Berharap Citra Liga 1 Membaik
Namun, bergulirnya kembali kompetisi sepak bola kasta paling bergengsi di Indonesia ini masih diwarnai sejumlah persoalan, antara lain terkait verifikasi pemain asing dan jadwal tanding. Hingga Jumat, tercatat 70 pemain asing telah direkrut 18 klub peserta.
Namun, dari 70 pemain yang didatangkan klub setidaknya ada 3 pemain yang dianggap tidak laik tampil karena bertentangan dengan regulasi di Liga 1. Ketiga pemain impor itu adalah Bojan Malisic (Persib Bandung), Fernando Rodriguez (Mitra Kukar), dan Kim Sang-min (PS Tira).
Menurut Dika Surjanto, Kepala Departemen Litbang Save Our Soccer (SOS), ketiganya tidak memenuhi syarat verifikasi pemain asing seperti tercantum dalam lampiran regulasi Liga 1 musim 2018 yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Ketiga pemain itu didatangkan dari klub-klub yang tidak masuk dalam daftar strata kompetisi yang disebut dalam regulasi itu.
Malisic dan Rodriguez, misalnya, masing-masing didatangkan dari klub Liga 1 Filipina, Davao Aguillas dan Ceres Negros. Adapun Kim Sang-min sebelumnya membela Changwon City, klub kasta ketiga di Korea Selatan. Ketiga liga itu dianggap tidak memiliki kualitas setara Liga 1.
Menurut Dika, PT LIB harus tegas dalam menegakkan regulasi yang dibuatnya. ”Penegakan regulasi kunci dari sukses tidaknya kompetisi. Para pemain yang tidak memenuhi kriteria, termasuk terkait strata kompetisi (klub asal), tidak boleh disahkan. Jika tidak, akan menjadi preseden buruk,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya PT LIB dan para klub untuk segera mengurus dokumen kerja dan tinggal para pemain asing itu di Indonesia. ”Janganlah kembali diulangi masalah seperti musim lalu. Jika masih ada (masalah soal dokumen), artinya tidak ada kemajuan (di Liga 1),” kata Dika.
Jadwal berubah-ubah
Klub-klub seperti Sriwijaya FC berharap PT LIB lebih konsisten dalam mengatur jadwal tanding. Sriwijaya sempat dipusingkan soal jadwal laga perdananya versus Borneo FC yang berkali-kali berubah.
Laga itu semula dijadwalkan 26 Maret, tetapi kemudian diubah sepihak oleh PT LIB menjadi 24 Maret. Manajemen Sriwijaya keberatan dengan pemajuan jadwal laga itu karena dianggap mendadak. Setelah tarik ulur kedua pihak, jadwal laga itu akhirnya diputuskan 25 Maret.
”Kami berharap hal semacam ini tidak terulang lagi ke depan. Jadwal pertandingan adalah dasar dalam pengambilan keputusan (jajaran pelatih) di tim,” ujar Pelatih Sriwijaya FC Rahmat Damawan dihubungi di Samarinda.
Diakuinya, perubahan jadwal itu sedikit-banyak memengaruhi kesiapan timnya menyambut laga perdana di Liga 1. Ia menilai, Liga 1 ”sangat unik” karena mulai digulirkan justru ketika liga-liga lainnya di dunia diliburkan.
”Pekan ini kan FIFA matchday (laga internasional). Jadi, semestinya libur (liga domestik). Karena FIFA matchday ada pemain saya yang enggak bisa tampil besok karena harus membela tim nasionalnya,” kata Rahmat.
Ketergantungan Persija
Pada laga perdana Liga 1 musim 2018, kemarin, Persija kesulitan mencetak gol ke gawang Bhayangkara karena ketergantungan yang terlalu besar pada striker Marko Simic. Bhayangkara pun memaksakan hasil akhir 0-0.
Pada laga itu, Persija tampil agresif dan mendominasi laga. Namun, variasi serangan minim karena sebagian besar umpan akhir Persija diarahkan kepada Simic. Pola itu terbaca oleh para pemain Bhayangkara dan ruang gerak Simic dipersempit dengan penjagaan hingga tiga pemain.
”Setiap laga akan kami evaluasi. Laga pertama pada musim 2018 memang sulit. Kami sudah memasang dua penyerang (Simic dan Addison de Oliveira) serta kami berharap ke depan bakal lebih baik,” kata Stefano ”Teco” Cugurra, Pelatih Persija.
Bagi Bhayangkara, hasil imbang ini menjadi peningkatan dibandingkan musim 2017 di mana mereka kalah dua kali dari Persija. Kemarin, Bhayangkara memperkuat pertahanan karena para penyerangnya cedera. ”Laga ini sangat sulit karena lawan bermain bagus dan mendapat dukungan puluhan ribu penonton yang sangat kuat. Namun, kami bermain dengan cukup bagus mengingat kami memainkan lima pemain U-23, termasuk bek Nurhidayat yang baru berusia 19 tahun dan mampu menghentikan Simic,” kata Simon McMenemy, Pelatih Bhayangkara.
Persipura vs Persela
Pada laga Sabtu ini, Persela Lamongan akan menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura. Skuad berjuluk ”Laskar Joko Tingkir” itu percaya diri mampu mencuri poin di Stadion Mandala. Mereka akan memanfaatkan berkurangnya kekuatan Persipura setelah hengkangnya pemain pilar, seperti Nelson Alom, dan Ferinando Pahabol.
Menurut Pelatih Persela Aji Santoso, timnya pernah menahan Persipura 0-0 dalam laga uji coba dua pekan lalu. Ia berharap paling tidak mengulang hasil imbang itu dalam lawatan di Papua. ”Kami membawa 18 pemain ke Jayapura sejak Kamis (22/3). Semua pemain dalam kondisi baik. Saat ini mereka beradaptasi dengan kondisi cuaca menjelang pertandingan nanti,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Persipura Peter Butler mengatakan, para pemainnya telah siap secara mental dan fisik menghadapi Persela. Persipura juga akan tetap mengandalkan taktik ofensif meskipun banyak pemain baru yang minim pengalaman di Liga 1. (ECA/JON/FLO)