JAKARTA, KOMPAS — Membenahi teknik dan strategi para atlet menjadi fokus dari program pemusatan pelatihan nasional cabang bola tangan. Atlet dan pelatih optimistis menang dalam sejumlah pertandingan meski tidak menargetkan perolehan medali pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Sebanyak 37 atlet bola tangan yang terdiri dari 20 putra dan 17 putri menjalani pelatnas di Tifosi Sport Center, Jakarta, sejak awal Februari lalu. Tim bola tangan Indonesia pertama kali ikut serta dalam Asian Games 2018.
Menurut pelatih kepala asal Korea Selatan Yoon Tai Il, atlet telah banyak mengalami perkembangan selama satu bulan lebih menjalani pelatnas. Hal ini ditunjukkan dari teknik dasar seperti melempar dan mengumpan bola yang diperlihatkan para atlet.
”Sejauh ini, atlet sudah mengerti cara melempar dan mengumpan bola dengan benar, yaitu pergelangan tangan dan jari harus kuat. Namun, masih banyak sekali kekurangan atlet yang perlu diperbaiki, seperti lemparan agar bisa mencetak skor dan strategi dalam bermain bola tangan,” ujar Yoon seusai melatih, Rabu (14/3).
Kekurangan ini juga diakui oleh kapten tim bola tangan Indonesia Fitra Agung Aditya. Menurut Fitra, selama ini atlet belum banyak mengetahui dan menerapkan strategi dalam bermain bola tangan.
”Dulu ketika menyerang atau bertahan kita hanya menerapkan pola yang lurus. Sekarang kita diajari menerapkan pola yang melengkung atau parabola agar membingungkan lawan,” ujar Fitra.
Sulit bersaing
Saat Asian Games nanti, Yoon mengakui Indonesia masih sulit bersaing dalam menghadapi negara-negara unggulan, seperti Korea Selatan, China, dan Kazakhstan. Hal ini dikarenakan negara-negara tersebut mempunyai strategi, fisik, dan postur tubuh yang jauh lebih baik.
”Strategi yang akan kita terapkan untuk mengalahkan negara lain adalah dengan menjaga jarak dari pertahanan lawan dan bermain dengan tempo cepat. Dengan demikian, atlet kita yang mayoritas tubuhnya kecil ini bisa mengungguli negara tersebut,” tutur pelatih yang pernah menangani timnas Kazakhstan ini.
Yoon menambahkan, meski masih memiliki sejumlah kekurangan, tim Indonesia mempunyai keunggulan yang kurang dimiliki negara lain, yakni dalam hal kekompakan pemain. Kekompakan ini akan digunakan untuk memaksimalkan potensi dan mendorong mental para atlet.
Target kemenangan
Cabang bola tangan pada Asian Games menerapkan format pertandingan grup. Tiap grup ditempati oleh empat negara. Tim putra Indonesia menargetkan tiga kali kemenangan, sedangkan tim putri satu kali kemenangan. Namun, kontingen tidak menargetkan perolehan medali.
Pada April dan Mei nanti, atlet akan menjalani uji coba di Thailand dan Korea Selatan. Uji coba ini diharapkan dapat melatih mental bertanding para atlet.