BREBES, KOMPAS — Sekitar 100 pebalap dari sejumlah daerah bakal beradu cepat dalam Kratingdaeng Endurocross Championships 2018 Seri II di Sirkuit Pantai Randu Sanga Indah, Kota Brebes, Jawa Tengah, Minggu (11/3). Lintasan berat yang dipenuhi bebatuan hingga pohon kelapa menjadi tantangan bagi kroser.
Lomba diikuti para kroser lokal hingga kroser enduro nasional, seperti Bebeto Zivani. Sebanyak 11 kelas akan diperlombakan, di antaranya Build Up Ex 1 Pro Open, Build Up Ex 2 Hobies, dan motor bebek bagi kroser lokal. Hingga Sabtu (10/3) siang, sebanyak 50 kroser asal Brebes, Bandung (Jawa Barat), Solo (Jateng), dan Jakarta telah mendaftar.
”Ditargetkan ada sekitar 100 pebalap yang ikut. Pendaftaran masih dibuka hingga Minggu pagi. Biasanya pebalap datang saat itu,” ujar Noval, manajer operasi lomba, kemarin.
Endurocross Championship 2018 Seri II kali ini menggunakan lintasan sepanjang lebih kurang 800 meter. Lintasan dilengkapi dengan rintangan dari bebatuan, tumpukan ban, batang pohon kelapa, dan kubangan lumpur. Saat mencoba lintasan pada Sabtu siang tampak sejumlah kroser beberapa kali terhenti dan bahkan terjatuh.
Dengan kondisi lintasan seperti itu, pebalap dituntut tidak hanya memiliki kecepatan, tetapi juga ketahanan fisik, teknik, dan stamina. Apalagi, pada babak final, kroser harus menempuh 10 putaran.
Ajang yang digelar hari ini merupakan bagian dari balap motokros bertajuk ”Kratingdaeng Supercrosser-The Ultimate Dirtwar 2018”, yang terdiri dari Endurocross, Powertrack, dan Supercross. Endurocross Championship 2018 digelar di enam kota. Pada seri I, lomba berlangsung di Malang, Jawa Timur. Setelah di Brebes, lomba bakal digelar di Yogyakarta, Kediri, Purbalingga, dan Banten. (IKI)