Neymar mengalami cedera keretakan tulang metatarsal kelingking kaki kanan dan pergelangan kakinya terkilir saat melawan Marseille, Senin (26/2). Ia dijatuhkan oleh bek Marseille, Bouna Sarr, dan harus ditandu keluar lapangan.
Tulang metatarsal merupakan tulang panjang penghubung jari kaki. Keretakan tulang di bagian itu membutuhkan penanganan khusus. Neymar pun sudah tiba di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (1/3), untuk menjalani operasi yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (3/3) di Rumah Sakit Mater Dei.
”Ini bukan keretakan tulang biasa, tetapi keretakan pada bagian tulang yang penting di tengah-tengah telapak kaki,” kata dokter yang menangani Neymar, Rodrigo Lasmar.
Menurut Lasmar, waktu pulih Neymar hingga tiga bulan itu baru sebatas perkiraan. Cepat atau lambatnya proses pemulihan bergantung pada hasil operasi. Neymar paling cepat bisa pulih dalam dua setengah bulan lagi.
Lasmar menegaskan, pihaknya berusaha bekerja sebaik mungkin agar Neymar pulih tepat waktu dan bisa tampil di Piala Dunia yang mulai berlangsung pada 14 Juni 2018. Brasil akan menjalani laga perdana melawan Swiss pada 17 Juni 2018.
”Kami punya waktu cukup untuk menyembuhkannya dan memastikan ia punya waktu persiapan cukup untuk kembali ke kondisi terbaik,” tambah Lasmar. Namun, Neymar sudah dipastikan akan melewatkan laga persahabatan melawan Rusia dan Jerman pada Maret ini.
Ketidakpastian Neymar bisa tampil di Piala Dunia ini membuat publik Brasil cemas. ”Kita mungkin sudah kalah di Piala Dunia,” kata Milton Neves saat melakukan siaran di stasiun radio Bandnews FM Brasil.
Sebagai pemain yang bernilai 222 juta euro atau Rp 3,16 triliun pada 2017 itu, Neymar menjadi salah satu pemain kunci tim ”Samba” untuk kembali merebut trofi Piala Dunia yang lepas di tangan mereka pada tahun 2014.
Cuplikan rekaman video ketika Neymar dijatuhkan oleh Sarr telah ditayangkan berulang-ulang di sejumlah stasiun televisi di Brasil. Surat kabar pun memuat ilustrasi yang mendetail mengenai cedera Neymar. Ini seolah menjadi bencana nasional bagi Brasil.
Kerugian PSG
Kerugian besar juga dialami Paris Saint-Germain (PSG) yang membutuhkan Neymar untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Saat dibutuhkan untuk melawan Real Madrid pada laga kedua babak 16 besar, Rabu (7/3) dini hari WIB, Neymar justru absen. Padahal, pada laga pertama lalu, PSG kalah 1-3.
Artinya, pada laga kedua itu mereka harus bisa menang minimal 2-0 agar bisa lolos ke babak perempat final. Celakanya, pada laga kontra Marseille yang membuat Neymar cedera itu, striker PSG, Kylian Mbappe, juga mengalami cedera pada pergelangan kaki.
Ujung tombak PSG pun hanya menyisakan Edinson Cavani untuk laga krusial kontra Real nanti. Ini menjadi mimpi buruk bagi PSG karena investasi besar-besaran untuk membeli pemain seolah sia-sia. ”Saya harap cedera Mbappe tidak terlalu serius,” kata Pelatih PSG Unay Emery. (AP/AFP/REUTERS/DEN)