Dalam pertemuan terakhir di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 27 Januari lalu, Garuda mengalahkan Hangtuah dengan skor 77-75 setelah tertinggal 21 poin pada kuarter kedua. Hasil itu sekaligus membayar kekalahan Garuda dalam dua pertemuan sebelumnya pada babak reguler, yakni kalah 62-83 saat bertanding di Solo pada 23 Desember 2017 dan kalah 71-74 di Surabaya pada 20 Januari 2018.
”Itu jadi modal besar untuk menambah motivasi pemain. Namun, Garuda dan Hangtuah ibarat musuh bebuyutan. Jadi, selalu tidak mudah untuk mengalahkan mereka,” ujar Pelatih Garuda Bandung Andre Yuwadi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/3).
Laga play off Garuda menghadapi Hangtuah dijadwalkan pada 2, 3, dan 5 Maret 2018 di GOR C-Tra Arena, Bandung. Tim yang dua kali menang akan maju ke babak selanjutnya.
Andre mengatakan, timnya sudah mengevaluasi laga melawan Hangtuah pada babak reguler. Garuda optimistis dapat kembali mengalahkan Hangtuah.
”Kami sudah siapkan skema permainan untuk babak play off. Pada babak reguler, kami kalah di pertemuan pertama karena belum menemukan skema permainan terbaik. Komposisi pemain juga berbeda dengan saat ini. Kekalahan di laga kedua karena permainan kami kurang konsisten pada kuarter keempat,” tuturnya.
Andre pun meminta pemainnya tampil konsisten sepanjang laga. Tanpa konsistensi, kekalahan pada pertemuan kedua berpotensi terulang. Padahal, saat itu Garuda Bandung sudah unggul di dua kuarter awal.
”Kali ini Garuda akan bermain di kandang. Dukungan dari suporter diharapkan mendongkrak motivasi pemain agar tampil maksimal dan memenangi laga,” katanya.
Di sisi lain, meski mendapat dukungan dari penonton, Andre berharap pemainnya tidak percaya diri berlebihan. Ia juga tidak ingin dukungan dan tuntutan suporter untuk memenangi laga justru membebani pemain sehingga penampilan mereka tidak maksimal.
”Harus percaya diri untuk menang, tetapi tak boleh berlebihan. Fokus saja pada skema permainan yang sudah disiapkan. Saya yakin dengan kemampuan tim ini dapat memenangi pertandingan,” ucapnya.
Andre juga mengaku telah menganalisis kekuatan lawan. Ia memprediksi Hangtuah akan mengandalkan skema permainan cepat sehingga berpotensi merepotkan timnya.
”Namun, kami juga sudah menyiapkan cara untuk mengantisipasinya. Pertandingan nanti akan berjalan menarik. Apalagi kedua tim sudah saling mengalahkan,” tuturnya.
Menurut kapten tim Garuda, Diftha Pratama, kesiapan mental akan menjadi kunci untuk memenangi laga play off. Untuk itu, dia meminta rekan-rekannya bermain tanpa tekanan dan dapat menikmati permainan.
”Kami perlu tetap fokus. Tidak perlu terbebani harus menang dengan skor 2-0 langsung. Hadapi saja satu-satu (per pertandingan). Saya yakin tim ini bisa lolos dari babak play off,” ucap Diftha. (TAM)