Total raihan medali Indonesia di cabang panahan kalah dari Taiwan dan Malaysia. Kontingen Taiwan menjadi juara umum dengan raihan empat emas, tiga perak, dan dua perunggu. Malaysia berada di bawahnya dengan dua emas, satu perak, dan dua perunggu.
Satu-satunya emas Indonesia disumbangkan oleh Triya Resky Adriani, Rona Siska Sari, dan Yurike Nina Bonita yang turun di nomor compound beregu putri pada final, Kamis (15/2). Mereka menundukkan tim Taiwan, Ming Ching Lin, I Jou Huang, dan Yi Hsuan Chen, dengan skor 220-211.
Raihan emas itu tidak diikuti oleh wakil Indonesia lainnya. Riau Ega Agata, yang turun di nomor recurve individu putra. Ia harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Muhammad Akmal Nor Hasrin, dengan skor telak 1-7.
Sebelumnya, pada laga final Rabu, Indonesia menempatkan dua wakil di nomor recurve beregu campuran dan recurve beregu putra. Kedua nomor tersebut juga gagal menyumbangkan emas untuk tim panahan Indonesia setelah keduanya ditaklukkan oleh wakil Taiwan dengan skor 3-5.
Kendala
Salah satu kendala yang dihadapi atlet saat pertandingan final pada Kamis lalu adalah cuaca. Sejak pagi hingga sore hari, di arena dan seluruh wilayah Jakarta turun hujan deras disertai angin kencang.
Menurut Riau Ega, kencangnya angin dan derasnya hujan pada hari itu mengurangi fokus dan konsentrasi bidikan. ”Lawan dari Malaysia jauh lebih bisa beradaptasi dengan kondisi cuaca tersebut. Ada poin-poin tertentu yang membuatnya lebih tajam dalam membidik dibandingkan dengan saya,” ujar peraih medali emas nomor recurve beregu campuran SEA Games 2017 itu.
Kendala cuaca juga dialami Muhammad Akmal Nor Hasrin, tetapi dia bisa mengatasi hal tersebut dengan tetap tenang dan menjaga fokus serta konsentrasi. ”Hujan disertai angin sangat memengaruhi kami dalam bertanding. Kondisi ini bisa menjadi catatan buat saya dan tim lain,” ujarnya.
Kesiapan yang lebih baik dalam mengantisipasi cuaca ditunjukkan oleh wakil Indonesia di nomor compound beregu putri. Dalam laga final melawan Taiwan, trio Triya, Rona, dan Yurike tertinggal 165-171 di tiga set awal dari empat set.
Namun, kencangnya angin dan derasnya hujan memengaruhi penampilan tim Taiwan di set keempat dan hanya meraih 40 poin. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh tim Indonesia dan mencatatkan 55 poin sehingga juara dengan skor akhir 220-211.
”Kami harus pintar-pintar menyiasati dan membidik saat terjadi hujan disertai angin karena hal tersebut merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari. Kami juga masih perlu banyak latihan untuk menghadapi kendala cuaca yang akan dihadapi,” ujar Rona Sari.
Pelatih tim panahan Indonesia Denny Trisyanto mengatakan, segala hasil yang didapat saat uji coba akan menjadi bahan catatan dan evaluasi. Setelah uji coba ini, tim panahan Indonesia akan rehat sejenak sebelum menjalani pemusatan latihan kembali. (DD15)