ROMA, SABTU Pekan ke-23 Liga Italia bakal menjadi kesempatan terakhir juru taktik AS Roma, Eusebio Di Francesco, dan juru taktik Inter Milan, Luciano Spalletti. Apabila gagal menang, mereka kemungkinan besar mengakhiri kompetisi lebih cepat alias dipecat.
Tren lima tahun terakhir, AS Roma dan Inter selalu memecat pelatih yang tidak memberi hasil optimal pada tujuh laga berturut-turut. Sejak dimiliki konsorsium Amerika Serikat pada 2011/2012, ”Serigala Roma” enam kali berganti pelatih.
Hanya pelatih asal Spanyol, Luis Enrique, yang diberi kesempatan selama semusim 2011/2012 walau prestasinya tak memuaskan. Setelah itu, manajemen ”Si Kuning-Merah” memecat pelatih yang gagal menuai hasil memuaskan di tujuh laga berturut-turut.
Pelatih asal Ceko, Zdenek Zeman, merupakan korban pertama. Pelatih yang terkenal dengan pola menyerang berjuluk ”Zemanlandia” itu dikontrak pada 4 Juni 2012. Namun, belum semusim, ia dipecat pada 2 Februari 2013. Pemecatannya akibat hasil buruknya dalam tujuh laga, yakni kalah empat kali dan imbang tiga kali.
Pelatih terakhir yang dipecat Roma adalah Rudi Garcia. Pelatih asal Perancis itu dipecat di tengah musim 2015/2016. Pelatih yang membawa AS Roma berada di urutan kedua musim 2013/2014 dan 2014/2015 itu dipecat setelah menuai hasil buruk di tujuh laga, yaitu kalah sekali, imbang lima kali, dan menang sekali. Garcia selanjutnya digantikan Luciano Spalletti yang menyelesaikan kontrak hingga musim 2016/2017.
Dalam enam laga terakhir, Di Francesco menuai kalah tiga kali, imbang dua kali, dan menang sekali. Apabila gagal menang atas Hellas Verona, Minggu (4/2), pelatih berusia 48 tahun itu kemungkinan didepak.
Penyerang AS Roma, Edin Dzeko, mengatakan, tekanan di Roma memang sangat tinggi. ”Jika kita melakukan kesalahan, mereka (fans AS Roma) bukan hanya mengkritik, melainkan juga menghina,” ujarnya, dikutip Football-Italia.
Kondisi serupa terjadi di Inter. Sejak ditinggal pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, yang melatih selama 2008-2010, ”Ular Besar” 11 kali berganti pelatih. Kecuali Roberto Mancini yang melatih 2014-2016, sebanyak 10 pelatih lainnya tak pernah menukangi ”Si Biru-Hitam” lebih dari semusim. Pemecatan mereka juga karena hasil buruk di tujuh laga terakhirnya. Dua pelatih terakhir yang dipecat adalah Frank de Boer dan Stefano Pioli.
Kini, Spalletti di enam laga terakhirnya menuai kalah dua kali dan imbang empat kali. Mantan Pelatih AS Roma itu bisa dipecat bila gagal menang saat Inter Milan menjamu Crotone, Minggu dini hari WIB.
”Inter memulai musim dengan sangat baik. Namun, lawan mengetahui skema permainan Inter sehingga tahu bagaimana menghentikan Inter. Di sisi lain, fisik pemain menurun dan Inter tidak memiliki gelandang kreatif yang bisa memecah kebuntuan,” ucap Aldo Serena, legenda Inter Milan, dikutip Nerazzurriale. (DRI)