Kemenangan ini penting bagi Juventus untuk menjaga kans menembus final dan meraih kembali trofi Piala Italia musim ini. Gol cepat yang diceploskan Gonzalo Higuain pada menit ketiga menjadi bekal berharga bagi Juventus dalam laga kedua nanti di kandang mereka.
Lewat kemenangan ini pula, tim berjuluk ”Nyonya Besar” itu akhirnya bisa menaklukkan Atalanta yang selama ini menjadi momok bagi mereka. Dalam dua laga sebelumnya di Serie A, Atalanta selalu bisa menahan imbang Juventus dengan skor 2-2.
Bagi Buffon, kemenangan atas Atalanta pada Rabu kemarin terasa kian istimewa. Laga itu merupakan laga pertamanya di ajang Piala Italia sejak 2012 dan laga pertamanya setelah pulih dari cedera betis yang membuatnya absen sekitar satu bulan terakhir. Tidak hanya itu, ini juga menjadi laga pertamanya setelah berulang tahun yang ke-40 pada Minggu (28/1).
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri menilai, laga ini sangat penting sehingga Buffon harus terlibat. Selama absen karena cedera, Buffon digantikan kiper Wojciech Szczeesny. ”Selama Buffon cedera, Szczesny mampu menggantikannya dengan baik. Namun, Buffon adalah Buffon,” katanya.
Allegri pun takjub melihat aksi Buffon malam itu. Kiper berjuluk ”Superman” itu mampu membuat dua penyelamatan penting. Pada menit ke-25, Buffon menggagalkan tendangan penalti Alejandro Gomez. Ketika laga tersisa tiga menit, pemain Atalanta, Andrea Petagna, lolos ke jantung pertahanan Juventus. Namun, Buffon masih bisa bergerak maju dan menghadang tembakan Petagna.
”Meski tidak tampil di Piala Italia lima tahun terakhir dan baru saja pulih dari cedera, Buffon sama sekali tidak melupakan cara menjaga gawangnya. Saya ikut senang ia kembali,” kata Allegri. Buffon, kata Allegri, akan tetap menjadi pilihan utama di timnya.
Sampai saat ini Buffon menjaga gawang Juventus selama 17 tahun. Selama itu pula Juventus dikenal sebagai tim yang memiliki pertahanan solid.
Senioritas dan karisma Buffon pun ikut mendongkrak mental rekan-rekannya. Karena itulah, Buffon menyandang ban kapten. ”Sebuah kehormatan besar bagi saya untuk bisa berlatih dan bermain bersama seorang legenda seperti Buffon,” puji gelandang Juventus, Blaise Matuidi, seperti dikutip laman Juventus.
Mendadak ragu
Pertengahan tahun lalu Buffon menyatakan akan pensiun pada akhir musim ini. Namun, saat merayakan ulang tahunnya, Minggu lalu, Buffon mendadak ragu dan berubah pikiran.
”Saya akan menemui Andrea Agnelli (Presiden Juventus) untuk membahas hal ini agar saya bisa membuat keputusan yang tepat,” kata Buffon. Ia merasa Agnelli merupakan sosok yang bisa memahaminya dengan baik.
Selama bersama Juventus, Buffon sudah merasakan delapan trofi Serie A dan tiga trofi Piala Italia. Ia pun pernah mengangkat trofi Piala Dunia bersama tim nasional Italia tahun 2016. Kini tinggal trofi Liga Champions yang belum pernah ia sentuh.
Jika musim ini Juventus kembali gagal menjuarai Liga Champions dan Buffon jadi pensiun, Buffon harus melupakan trofi kompetisi klub paling bergengsi di Eropa itu.
Selain itu, jika jadi pensiun akhir musim ini, Buffon tidak bisa memecahkan rekor penampilan mantan bek AC Milan, Paolo Maldini, di Serie A. Sepanjang kariernya, Maldini tampil sebanyak 647 kali dan Buffon baru 629 kali. (AFP/REUTERS/DEN)