CARDIFF, SENIN — Manchester City lolos ke babak 16 besar Piala FA seusai menaklukkan Cardiff City 2-0 di laga yang berjalan ”brutal”, Senin (29/1) dini hari WIB. Bintang ”The Citizens” seperti Leroy Sane menjadi korban dari ”hujan” tekel barisan bek Cardiff, tim kasta kedua sepak bola di Inggris.
City, meskipun tampil dengan sebagian pemain terbaiknya dalam laga di Stadion Cardiff City, masih belum mampu ditandingi tim tuan rumah. Level permainan City jauh di atas tim peringkat ke-12 di Divisi Championship Inggris itu. Tampil tanpa striker murni, City masih mampu mengoyak-ngoyak pertahanan Cardiff.
Manajer Manchester City memasang Raheem Sterling sebagai striker false nine menyusul absennya Gabriel Jesus dan diistirahatkannya Sergio Aguero. Padahal, biasanya Sterling bermain di posisi penyerang sayap kanan. Meskipun demikian, Sterling tampil baik di tugas barunya itu. Ia menyumbang satu gol lewat sundulan kepalanya pada menit ke-37.
Satu gol City lainnya dicetak mesin serangan Kevin de Bruyne pada menit ke-8. Gol pembuka City lewat tendangan bebas itu menunjukkan kegeniusan pemain muda yang pernah membela Chelsea itu. Ketika umumnya eksekutor tendangan bebas menembakkan bola ke atas pagar lawan, De Bruyne justru sebaliknya. Ia mengarahkan bola ke ”kolong” pagar hidup lawan. Akurasi dan waktu tembakan yang tepat dari De Bruyne itu berujung gol.
Selain De Bruyne dan Sterling, pemain City lainnya yang tampil menonjol di laga ini adalah gelandang serang anyarnya, Bernardo Silva. Mantan pemain AS Monako yang dibeli City 43 juta pound sterling atau Rp 759 miliar itu memperlihatkan permainan terbaiknya untuk City. Dipasang sebagai penyerang sayap kanan, Silva sangatlah agresif membongkar pertahanan Cardiff.
Ia juga rajin bergerak, bertukar posisi dengan Leroy Sane yang dipasang sebagai penyerang sayap kiri. Pergerakan Silva yang membingungkan lawan itu berbuah asis matang untuk gol yang dicetak Sterling. Silva bahkan menyumbang gol. Namun, sayangnya, gol itu dianulir wasit Lee Mason. Sang wasit beralasan, saat gol itu dicetak, peman lainnya, yaitu Sterling, berdiri di posisi off-side.
Padahal, tayangan ulang menunjukkan, bola tidak menyentuh Sterling sehingga gol itu seharusnya disahkan. Silva, yang telah menyumbang tiga gol untuk City musim ini, memprotes keputusan wasit itu. Namun, Mason bergeming. Gol tersebut tetap tidak disahkan.
Seusai laga, Guardiola menyambangi Mason dan berbincang lama dengan gestur kesal. Namun, mantan Pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu tidak protes atas dianulirnya gol Silva. Ia mengeluhkan soal permainan keras Cardiff yang bak sebuah laga rugbi. Sepanjang laga itu, bintang-bintang City seperti Sterling, Silva, dan Sane menjadi sasaran tekel-tekel barisan bek Cardiff.
Setidaknya 14 tekel keras dilayangkan para pemain Cardiff ke barisan penggawa City. Pelanggaran keras itu berujung kartu merah untuk bek sayap Joe Bennet. Pemain Cardiff itu diusir setelah menekel keras Sane dari belakang. Cardiff, yang kalah kualitas teknik dan kecepatan, seolah ingin menegaskan, ”jika tidak mampu mengalahkan mereka, lukai saja mereka (pemain City)”.
Guardiola berang
Sane pun mengerang kesakitan dan harus ditarik keluar di menit ke-46. Sane kini harus absen beberapa pekan. Yang disesalkan Guardiola, Mason kurang tegas mengambil keputusan terkait maraknya pelanggaran keras itu. Mason hanya mengeluarkan tiga kartu kuning dan satu kartu merah untuk Cardiff meskipun banyak tekel keras dilayangkan.
”Saya masih bisa menerima gol (Silva) dianulir. Namun, wasit harusnya melindungi pemain. Bukan saja pemain saya, melainkan juga pemain lawan. Jika situasinya berbahaya, ya, harusnya ditindak. Dengan demikian, mereka tidak perlu menendang (melukai) pemain lain,” tutur Guardiola.
Kemarahan Guardiola didukung Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Saat laga berjalan, DFB mengimbau Cardiff untuk bermain lebih kalem, tidak melukai pemain lawan. Mereka khawatir Sane, yang membela tim nasional Jerman, cedera parah. ”Hei, Cardiff. Perlu Anda ketahui, kami bakal tampil di turnamen penting musim panas ini (Piala Dunia Rusia 2018). Tolong jangan lukai para pemain,” ungkap DFB lewat Twitter-nya.
Di ajang Piala FA, tim-tim semenjana dari divisi terbawah memang kerap tampil lebih ngotot dari biasanya. Itu menjadi peluang terbaik mereka untuk merebut trofi bergengsi di Inggris. Manajel Cardiff City Neil Warnock pun membela diri dan membalas ketus rengekan Guardiola.
”Hei (Guardiola), ini Inggris! Kamu tidak akan mendapatkan hal (laga) mulus dan sempurna. Di sini berbeda,” ujar Warnock.
Terlepas dari memanasnya laga itu, City lolos dari jeratan Cardiff dan melaju ke babak 16 besar Piala FA. Mereka menyusul Manchester United dan Chelsea yang lebih dulu memastikan lolos ke babak itu. Adapun dua raksasa lainnya, Arsenal dan Liverpool, tersingkir dari turnamen sepak bola tertua di dunia itu. (AFP)