Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari, Jumat (12/1), di Jakarta, mengatakan, perbaikan wisma atlet meliputi penambahan delapan lift pada lima menara untuk kebutuhan 1.000 atlet dengan kursi roda. Ada pula perbaikan kamar dan kamar mandi, pintu, serta kasur akan diganti dengan kasur pegas.
Perbaikan dijadwalkan mulai dilakukan akhir Januari ini. Pada Februari, contoh rancangan bangunan sudah selesai. Sementara waktu untuk perbaikan wisma atlet selama tiga bulan.
”Kami mengapresiasi pihak- pihak yang telah berusaha menyukseskan Asian Para Games. Semakin lama, kami mendapat semakin banyak kepastian untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan atlet. Saat ini, kami berupaya agar waktu delapan bulan yang tersisa betul-betul bisa dipakai untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan,” kata Okto.
Wisma atlet dibangun sejak akhir 2016. Pembangunan dirancang untuk Asian Games 2018, padahal Indonesia juga wajib menggelar Asian Para Games, perhelatan multicabang atlet difabel tingkat Asia yang digelar empat tahun sekali, mengikuti penyelenggaraan Asian Games.
Selama ini, wisma atlet yang dipakai untuk Asian Games dan Asian Para Games belum ramah difabel. Ukuran lift wisma atlet, misalnya, terlalu kecil sehingga atlet dengan kursi roda tidak bisa masuk. Kamar dan kamar mandi juga terlalu kecil sehingga menyulitkan pergerakan kursi roda.
Direktur Rumah Susun Kuswardono mengatakan, pihaknya mendapat mandat untuk memastikan kebutuhan wisma untuk 4.500 atlet terpenuhi. Tantangan perbaikan ini adalah memastikan bangunan lama tidak rusak. ”Perbaikan wisma atlet yang mencapai Rp 100 miliar sepenuhnya akan memakai anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujarnya.
Pencairan anggaran
Beriringan dengan perbaikan wisma atlet, Inapgoc juga mendapat kepastian anggaran untuk penyelenggaraan Asian Para
Games. Total anggaran yang disediakan negara untuk penyelenggaraan Asian Para Games Rp 912 miliar, terdiri dari Rp 86 miliar pada APBN 2017 dan Rp 826 miliar pada APBN 2018.
Menurut Okto, anggaran pada APBN 2018 bisa cair bulan ini. Anggaran itu akan dipakai untuk membayar konsultan kegiatan dan berbagai kebutuhan terkait penyelenggaraan acara. (DNA)