Sempat Bikin Satria Muda Kesulitan, Pacific Akhirnya Takluk
Oleh
Korano Nicolash lms
·2 menit baca
Tim Pacific Caesar Surabaya sempat membuat finalis Liga Basket Indonesia (IBL) 2016-2017, Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta, kesulitan sekalipun akhirnya SM mampu meraih kemenangan pada pertarungan pertama Seri 3 IBL 2017-2018 hari terakhir di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/12) petang.
”Memang kami harus akui kalau Satria Muda tim yang jauh lebih siap dari kami. Itu sebabnya sekalipun kami sempat memimpin, tetap kemudian harus kehabisan pada kuarter keempat,” tutur Kencana Wukir, pelatih Pacific Caesar Surabaya yang baru pada musim ini.
Pacific sempat tertinggal pada kuarter pertama hingga 10 poin, 11-21.
”Tertinggalnya kami karena dua keputusan yang perlu dipertanyakan atas foul yang diberikan kepada Michael Dandre Fey (center asal UCLA, Amerika Serikat),” kata Kencana.
Kencana juga mengakui kalau Dior Alexandros Lowhorn, center SM, terlalu kuat.
”Termasuk Fey juga tidak mampu mengawalnya,” kata Kencana untuk Lowhorn yang menjadi satu-satunya pemain yang membuat double-double setelah menyumbangkan 33 poin, 18 rebound, dan 2 asis.
Setelah tertinggal di kuarter pertama, Pacific kemudian mampu mengambil kendali pada kuarter kedua dengan skor 32-30.
Kemudian hanya tertingal 3 poin pada kuarter ketiga, 51-54. Tetapi terakhir harus menyerah dengan skor 59-71.
”Saat tertinggal, David Seager yang selalu ingin timnya kembali menyamakan ketertinggalan selalu berteriak mengingatkan rekan-rekannya,” tutur Nuke Saputra, pemain point guard yang dipercaya sebagai kapten Pacific.
”Kami memang sempat tertinggal karena terjadi perubahan strategi serta permainan bertahan kami sempat kendur pada kuarter kedua,” tutur Youbel Sondakh, pelatih SM.
Muhammad Rizal Falconi, salah satu pemain power forward SM yang menyumbangkan 6 poin, 9 rebound, dan 2 asis, mengaku makin siap menjadi pilihan pelatihnya untuk bertarung. ”Karena saya selalu percaya dengan apa yang telah dikatakan pelatih,” katanya.
Youbel juga mengakui, sekalipun pemain yang masuk dalam daftar mencapai 12 orang, tidak banyak yang bisa dipakai untuk rotasi.
Setelah libur panjang hingga awal Januari 2018, pada Seri Jakarta, SM kembali akan bertarung dengan dua tim, yakni NSH Jakarta dan Stapac Jakarta.