”Raihan ini sangat membesarkan semangat saya menuju Asian Games 2018. Apalagi dari 26 negara yang ikut, banyak yang menurunkan tim nasional Olimpiade, seperti dari Rusia, Uzbekistan, dan Kazakhstan,” kata Rifda.
Medali emas nomor senam lantai dengan alat pada turnamen ini diraih atlet tuan rumah Rusia Maria Kharenkova (19). Kharenkova merupakan pemegang gelar juara Eropa 2014 pada nomor balok keseimbangan. Sementara perak diraih pesenam kelahiran Rusia yang kini membela Azerbaijan, Marina Nekrasova (22).
Selain tampil pada nomor senam lantai, Rifda juga tampil di balok keseimbangan. Peraih 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu pada SEA Games Kuala Lumpur 2017 itu mengaku tengah menyempurnakan gerakan baru pada nomor balok keseimbangan.
Dalam ajang di Rusia tersebut, Indonesia mengirimkan dua atlet putra dan dua atlet putri. Selain Rifda, Indonesia juga mengirimkan pesenam Armartiani, Agus Adi Prayoko, dan Dwi Samsul Arifin. Agus yang tampil pada nomor meja lompat (vaulting) dan Dwi Samsul Arifin pada nomor alat gelang-gelang (rings), mampu mencapai final. Namun, masing-masing hanya menggapai peringkat keempat.
Hingga hari terakhir turnamen, Indonesia menempati peringkat keenam klasemen dengan satu-satunya medali perunggu dari Rifda. Koleksi medali terbanyak diraih Rusia dengan 10 emas, 8 perak, dan 2 perunggu.
Peringkat kedua diraih Uzbekistan (1 emas, 2 perak, 1 perunggu), disusul Azerbaijan (1 perak, 2 perunggu), serta Eslandia dan Latvia (masing-masing 2 perunggu).
Ketua I PB Persani Ita Yuliati mengapresiasi pencapaian para pesenam Indonesia. Apalagi di turnamen itu, tiap negara hanya bisa menurunkan dua atlet pada setiap nomor yang dipertandingkan. Artinya, atlet yang dikirimkan merupakan tim terbaik di negaranya.
Pengiriman atlet ke Turnamen Internasional Senam Artistik Piala Mikhail Voronin tersebut, menurut Ita, merupakan bagian dari persiapan dan uji coba untuk menghadapi Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
”Kami terus mencari strategi gerakan dan melatihnya agar dapat meraih hasil sempurna di Asian Games. Kami optimistis dengan berbagai persiapan atlet Indonesia bisa mendapatkan medali di putri dan putra masing-masing minimal satu medali,” ujarnya. (*/WHY)