DUBAI, RABU — Satu poin berhasil diamankan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam laga penyisihan Grup A BWF Dubai World Super Series Finals 2017. Kemenangan ini diraih Kevin/Marcus atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) dengan skor 21-6, 21-16.
Kevin/Marcus tampil baik di laga pembuka, keduanya bermain taktis dan tak membiarkan Duo Mads mengembangkan permainan. Kemenangan ini kian menambah keunggulan pasangan peringkat satu dunia itu atas lawan mereka tersebut dengan kedudukan 4-2, empat pertemuan terakhir berhasil dimenangkan Kevin/Marcus.
”Di gim kedua, kami merasa lawan lebih siap, tidak seperti di gim pertama saat mereka banyak melakukan kesalahan,” ujar Marcus ketika ditanya soal pertandingan.
”Lawan lebih tidak mudah ’dimatikan’ di gim kedua dan mereka banyak servis nyolong (flick service). Kami sudah mengantisipasi kok, sudah dijagain, tetapi, kan, tetap susah mengembalikannya. Lawan, kan, tinggi banget, datangnya shuttlecock cepat begitu,” tutur Marcus menambahkan.
Meskipun memetik kemenangan dua gim langsung, Kevin/Marcus merasa belum bermain di performa terbaik mereka.
”Dibilang tampil 100 persen, sih, belum, ya. Tetapi hari ini permainan kami cukup baik. Biasanya kalau di awal-awal turnamen, kan, masih agak susah mencari ritmenya, kali ini bisa langsung in dan siap di lapangan. Kondisi lapangan pun normal, angin, shuttlecock, semua oke,” beber Kevin.
Kevin/Marcus harus melewati dua laga lagi di penyisihan Grup A melawan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dan Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok). Sementara itu, Li/Liu, yang merupakan pasangan kedua yang dijagokan di Grup A, harus menderita kekalahan dari Kamura/Sonoda dalam dua gim langsung, 17-21, 17-21.
Praveen/Debby takluk
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto tak berhasil mengantongi kemenangan di laga pertama penyisihan Grup A BWF Dubai World Super Series Finals 2017. Dalam pertandingan yang berlangsung di Hamdan Sports Center, pasangan peringkat enam dunia ini dikalahkan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dengan skor 13-21, 21-14, 16-21.
Di gim pertama, Praveen/Debby tampaknya masih belum menemukan formula terbaik untuk menahan laju pasangan kidal tersebut. Tertinggal jauh 8-16, Praveen/Debby akhirnya merelakan gim pertama. Pada gim kedua, Praveen/Debby membalas dan memegang kendali permainan hingga unggul jauh 18-10.
Sayangnya, di gim ketiga, kesalahan demi kesalahan beruntun dilakukan Praveen/Debby sehingga mereka tertinggal jauh 3-11 dan sulit untuk mengejar meskipun sempat mendekat 10-13.
”Ini adalah pertemuan pertama kami. Jadi, memang tadi masih meraba-raba permainan lawan. Di gim pertama kami masih belum tahu bagaimana mengatasi mereka. Kami sudah bisa membaca permainan lawan di gim kedua,” kata Praveen.
”Di gim ketiga kami ketinggalannya terlalu jauh. Walaupun sudah mencoba untuk mendekat, tetapi terlalu banyak selisih poinnya,” ujar Praveen.
”Pasangan Hong Kong ini cukup bagus, pemain putranya cover lapangannya bagus. Permainannya cepat, tetapi halus,” kata Debby ketika ditanya soal keunggulan lawan.
Dengan hasil ini, Praveen/Debby harus berjuang keras memenangkan dua laga berikutnya jika ingin lolos ke semifinal. Selanjutnya, Praveen/Debby akan bertemu dengan unggulan pertama, Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok) dan Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang). (PBSI/KSP)