Tetangga yang Merepotkan
MANCHESTER, SABTU — Manchester United menjadi tim berikutnya yang akan mencoba meruntuhkan keperkasaan Manchester City musim ini di Stadion Old Trafford, Minggu (10/12). Tim "Setan Merah" pun harus berpikir keras mencari strategi jitu karena tetangganya itu nyaris sempurna.
City datang ke Old Trafford setelah dikalahkan Shakhtar Donetsk, 1-2, dalam laga penyisihan grup Liga Champions, Kamis lalu. Namun, saat itu City tidak tampil dalam kondisi sebenarnya. Ada tujuh pemain utama yang tidak diturunkan Pelatih City Pep Guardiola. Bahkan, pemain termuda City, Phil Foden (17), menjalani debutnya dalam laga itu.
Saat mengunjungi tetangganya di Old Trafford nanti, City datang dengan skuad terbaiknya, kecuali bek Benjamin Mendy dan John Stones yang masih cedera. Mereka punya misi penting untuk meraih kemenangan beruntun yang ke-14 dan bisa menyamai rekor Arsenal pada 2002.
Penampilan cemerlang City yang bakal merepotkan itulah yang membuat Pelatih MU Jose Mourinho mulai menabuh genderang perang urat saraf terhadap Guardiola. Tidak mengherankan karena cara ini kerap dilakukan pelatih asal Portugal itu menjelang laga-laga penting. Semua pelatih besar, seperti Arsene Wenger (Arsenal), Juergen Klopp (Liverpool), dan Antonio Conte (Chelsea), pernah diajak "perang" oleh Mourinho.
Kemarin, Mourinho menyindir kekuatan para pemain City. "Satu hal yang saya tidak suka adalah mereka mudah kehilangan keseimbangan. Anda tahu, sedikit saja diterpa angin, pemain City bakal ambruk," katanya.
Sindiran itu diduga mengacu kepada penyerang sayap City Raheem Sterling. Saat City melawan Arsenal, awal November lalu, Sterling terjatuh di kotak penalti dan City mendapat hadiah penalti. Wenger pun menuding Sterling berpura-pura jatuh.
Selain itu, Mourinho juga mengkritik Guardiola yang akhir-akhir ini selalu memakai pita kuning sebagai simbol solidaritas terhadap warga Catalan yang menjadi tahanan politik. Mourinho merasa mencampurkan sikap politik dan sepak bola adalah tidak pantas.
Kekuatan merata
Meski banyak menyindir, Mourinho juga mengakui bahwa City merupakan sebuah tim yang kekuatannya sangat merata di semua lini. Pasukan Guardiola itu memiliki penguasaan bola yang baik, serangan yang dinamis, dan pergerakan pemain yang kreatif.
City merupakan sebuah tim yang kekuatannya sangat merata di semua lini.
Dengan standar yang tinggi itu, City bisa menjadi pembunuh pada menit-menit akhir. Hal itu dilakukan saat mengalahkan West Ham United, 2-1, pekan lalu. David Silva mencetak gol kemenangan pada menit ke-83 berkat umpan Kevin De Bruyne.
Pergerakan De Bruyne itulah yang patut diwaspadai MU. Gelandang asal Belgia itu ahli dalam mengalirkan bola ke lini depan.
"Operan dari De Bruyne sangat mematikan. Ia bisa mengumpan dan membuat penyerang City berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan," kata gelandang MU, Jesse Lingard.
Operan dari De Bruyne sangat mematikan. Ia bisa mengumpan dan membuat penyerang City berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan.
Guardiola juga memastikan Silva dalam kondisi baik. Artinya, sisi kanan dan kiri pada lini tengah City patut diwaspadai.
Masalahnya, lini serang City bagaikan memiliki sepasang taring untuk mengoyak pertahanan lawan, yaitu Leroy Sane dan Sterling. Dari 62 gol City sepanjang musim ini, Sane dan Sterling terlibat dalam 29 gol di antaranya, baik sebagai pencetak gol maupun pemberi asis. Itu pun masih ada Sergio Aguero di tengah.
Menghadapi tim seagresif City, MU punya pertahanan yang baik dengan tiga bek dan kiper yang menjadi pahlawan saat menghadapi Arsenal, David de Gea. Mourinho juga pintar dalam hal "memarkir bus".
Namun, "Setan Merah" tidak bisa hanya bertahan. Mereka juga harus menyerang untuk memenangi laga ini. Tiga poin dari kemenangan sangat penting untuk memangkas jarak MU dari City.
Sementara Guardiola tidak menanggapi perang urat saraf itu. Ia hanya menyampaikan pujian. "Lihat saja, saat melawan Arsenal, MU dibombardir tembakan sebanyak 33 kali, tetapi bisa menang 3-1," ujarnya.
Sayangnya, ketika MU dan City siap bertempur, laga lain terancam bisa tertunda akibat cuaca buruk. Lembaga pemeriksa cuaca di Inggris, Met Office, seperti dilansir laman The Sun, menyatakan bahwa salju tebal akan turun dan suhu bisa mencapai minus satu derajat celcius. Laga derbi Merseyside antara Liverpool dan Everton juga bisa ikut terganggu.
(AP/AFP/REUTERS/DEN)