JAKARTA, KOMPAS — Langkah SSB ASIOP Apacinti tertahan pada pekan ke-12 Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14, Minggu (29/10), di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Menghadapi SSB Buperta Cibubur, ASIOP hanya mampu memetik satu poin. Kemenangan SSB ASIOP Apacinti yang sudah di depan mata sirna menjelang pertandingan berakhir.
Buperta Cibubur tampil menekan pada awal babak pertama. Agresivitas lini serang Buperta mengacak-acak pertahanan ASIOP Apacinti. Dua peluang emas mereka ciptakan tetapi masih dapat digagalkan barisan belakang ASIOP.
Meski demikian, ASIOP Apacinti mampu unggul lebih dulu melalui Muhammad Uchida. Memanfaatkan skema tendangan penjuru, bola hasil sundulan Uchida menggetarkan jala Buperta.
Guna mengejar defisit gol, anak-anak Buperta gencar melancarkan serangan ke jantung pertahanan ASIOP Apacinti. Sepanjang pertengahan babak pertama, ASIOP belum mampu keluar dari tekanan. Hingga babak pertama berakhir, skor masih 1-0 untuk keunggulan ASIOP Apacinti.
Pertandingan berlangsung sengit pada babak kedua. Kedua tim sama-sama memperagakan permainan terbuka. ASIOP yang tidak puas dengan keunggulan satu gol terus berupaya menembus ketatnya pertahanan Buperta.
Terus ditekan, Buperta justru mampu menyamakan kedudukan. Lewat skema serangan balik, pemain belakang ASIOP melanggar pemain Buperta. Wasit kemudian menunjuk titik putih dan Zidan Wijaya Kusuma yang mengambil tendangan penalti sukses menjalankan perannya.
Gol Zidan menjadi gol terakhir di pertandingan ini. Atas hasil imbang ini, ASIOP Apacinti melorot ke posisi keempat klasemen sementara. Sementara Buperta menempel ketat SSB Kabomania di peringkat kelima.
Arsitek ASIOP Yayat Supriatna mengatakan, timnya kerap kerepotan meladeni lawan yang memainkan bola langsung ke jantung pertahanan. Ia mengaku sedikit kecewa karena kemenangan yang sudah di depan mata sirna akibat penalti. (DD10)