BEKASI, KOMPAS — Semen Padang semakin terpuruk setelah kalah 0-2 saat menghadapi tuan rumah Persija di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Minggu (22/10). Hasil tersebut membuat Semen Padang kini memasuki zona degradasi di posisi ke-16.
Semen Padang harus menyerahkan posisi amannya di peringkat ke-15 kepada Perseru Serui. Hal itu terjadi setelah Perseru berhasil memenangi derbi Papua melawan salah satu favorit juara, Persipura Jayapura, 2-1. Saat ini raihan poin Perseru 31, sedangkan Semen Padang 29.
Mengahadapi tuan rumah yang didukung puluhan ribu suporternya, ”The Jakmania”, pada babak pertama Semen Padang tampil cukup apik. ”Kabau Sirah” mampu mengimbangi permainan ”Macan Kemayoran” dengan banyaknya peluang yang diciptakan.
Petaka Semen Padang mulai terlihat sejak menit ke-43, saat penjaga gawang andalan mereka, Jandia Eka Putra, harus ditarik keluar karena cedera. Meskipun demikian, babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
”Kami sudah cukup baik. Di babak pertama peluang kami juga banyak yang membahayakan Persija. Sayang, kami kehilangan penjaga gawang utama,” ujar Syafrianto Rusli, Pelatih Semen Padang, saat konferensi pers.
Pada babak kedua, Persija seolah tidak mau mengecewakan dukungan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang hadir langsung ke stadion. Bambang Pamungkas dua kali membubuhkan namanya di papan skor dengan golnya di menit ke-70 dan ke-90.
Bagi Persija, kemenangan ini menegaskan posisinya di urutan ke-6 klasemen sementara. ”Kami bersyukur mendapatkan tiga poin hari ini walau di babak pertama penampilan kami kurang maksimal. Kemenangan ini spesial karena gol dicetak legiun Persija, Mas Bambang,” ujar penyerang Persija, Rudi Widodo.
Pada pertandingan selanjutnya (28/10), Persija akan bertandang ke Kalimantan melawan Pusamania Borneo FC. Sementara itu, Semen Padang akan menjalani laga yang sangat menentukan melawan Perseru di Stadion Haji Agus Salim, Padang. (DD14)