logo Kompas.id
OlahragaDuel Spesial Mourinho di...
Iklan

Duel Spesial Mourinho di Portugal

Oleh
· 4 menit baca

LISABON, SELASANuansa romantisme dan emosional bakal menyambut Manajer Manchester United Jose Mourinho ketika bertandang ke markas Benfica di Liga Champions, Kamis (19/10) dini hari WIB. Di klub Portugal itulah Mourinho mengawali jejak kariernya yang kini mentereng. Tak heran, duel Benfica kontra MU di Lisabon bakal jadi laga spesial. Nuansa nostalgia, romantisme, sekaligus dendam dan permusuhan menambah daya tarik laga yang digelar di Portugal ini. "Mourinho kembali ke rumah pertamanya (Benfica), tempat di mana kariernya (sebagai pelatih) dimulai 17 tahun lalu," tulis koran Portugal, Record, menyambut laga yang bakal berjalan sengit itu.Benfica, klub Portugal yang kaya sejarah, adalah "titik nol" dari 17 tahun perjalanan manajer berjuluk "Si Spesial" itu sebagai pelatih sepak bola. Di tempat itulah Mourinho bermetamorfosis dari profesi penerjemah dan asisten menjadi pelatih yang kini banyak meraih kesuksesan. Mourinho memberanikan diri memegang kursi pelatih Benfica yang lowong setelah ditinggalkan Jupp Heynckes (kini pelatih Bayern Muenchen) pada tahun 2000. Meski gagal memberi trofi di kariernya yang singkat, yaitu tiga bulan, ia telah meninggalkan kesan spesial di Benfica."Saat itu klub seperti berjudi dengan menunjuk pelatih muda (Mourinho). Namun, keterkejutan dan keraguan kami sirna begitu mulai bekerja dengannya. Ia membawa metodologi baru dan energi yang belum pernah saya lihat sebelumnya," ujar Fernando Meira, mantan pemain Benfica. Keterikatan emosional dengan klub itu juga dirasakan Nemanja Matic, pemain yang kini menjadi sosok penting di MU. Matic, yang "dibuang" Chelsea, pernah membela Benfica di 2011 hingga 2014. Di klub itu, ia belajar dan tumbuh menjadi salah satu gelandang jangkar terkuat di dunia saat ini."Itu (Benfica) adalah klub spesial, klub yang saya cintai. Di sana, saya belajar banyak tentang sepak bola dan bagaimana tekanan di klub besar. Mereka, salah satu klub terbesar yang kaya tradisi di Eropa," ujar Matic kepada Manchester Evening News.Namun, dipastikan tidak akan ada rasa cinta dari Benfica untuk kedua "alumninya" itu ketika MU datang dini hari nanti. "Mourinho adalah pelatih hebat. Namun, kami (Benfica) adalah tim yang punya banyak pengalaman di penyisihan grup Liga Champions. Lawan besar seperti MU membuat kami tampil lebih bersemangat," ungkap Pelatih Benfica Rui Vitoria menyambut laga itu. Benfica akhir-akhir ini tengah dalam kondisi tidak bagus. Mereka menempati posisi juru kunci di grup A Liga Champions karena selalu kalah di dua laga terakhir. Juara bertahan Liga Portugal itu juga tengah tertatih-tatih di liga domestik. Mereka kini tertahan di posisi ketiga Liga Portugal.Sarat permusuhan Namun, menariknya, mereka selalu punya motivasi ekstra saat menghadapi "Setan Merah". Benfica dan MU merupakan dua tim yang memiliki rivalitas sengit di kompetisi Eropa. Benfica masih menyimpan dendam sejarah atas kekalahan dari MU di final Piala Champions 1968. Saat itu, mereka dilumat Setan Merah, 1-4, di London. Bagi Benfica, kekalahan telak itu mengubur mimpi akan status klub terbaik se-Eropa untuk kali ketiga. Sebaliknya, itu adalah gelar Piala Champions pertama untuk MU.Untuk itu, tim "Elang", julukan Benfica, akan berupaya mati-matian mengalahkan MU demi misi balas dendam dan menjaga gengsi sebagai klub kaya sejarah. Apalagi, mereka bakal tampil dengan kekuatan penuh di laga ini."Mereka memang telah kalah dua kali. Namun, bagi saya, Benfica tetaplah rival utama kami di penyisihan grup," ujar Mourinho mewaspadai ancaman Benfica.Si Elang memang pantang diremehkan. Mereka punya "DNA" untuk mengalahkan MU. Mereka pernah menghadirkan mimpi buruk bagi Setan Merah di 12 tahun silam. Saat itu, MU yang diasuh Sir Alex Ferguson tersingkir dari penyisihan grup akibat kekalahan dari Benfica di Lisabon. Padahal, saat itu, MU memiliki skuad hebat dengan barisan penyerang seperti Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney. Ferguson pun nyaris lengser dari jabatannya akibat bencana kegagalan di fase penyisihan grup itu.Namun, agaknya kisah itu sulit diulangi di musim ini. MU kini kondisinya bagus meski dihantui badai cedera pemain. Setan Merah belum bisa diperkuat Paul Pogba, Marouane Fellaini, Michael Carrick, dan Marcos Rojo. "Dalam kondisi seperti ini, di laga tandang, mampu meraih 1 poin, hal bagus. Tapi, kami akan tetap mencoba meraih kemenangan," ujar Mourinho. (AFP/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000