Jakarta Football Academy Sukses Curi Poin berkat Pemain Lini Kedua
Oleh
DD10
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemuncak klasemen sementara Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 Jakarta Football Academy masih terlalu tangguh bagi Matador Mekarsari. Memaksimalkan pemain lini kedua saat penyerang dijaga ketat pemain lawan menjadi kunci raihan positif Jakarta Football Academy.
Partai antara Matador Mekarsari dan Jakarta Football Academy di GOR Ciracas, Jakarta, ini berlangsung keras. Matador Mekarsari mengambil inisiatif serangan sejak peluit pertandingan dibunyikan wasit. Namun, serangan yang dibangun Matador kerap kandas oleh barisan pertahanan Jakarta Football Academy (JFA).
Memasuki pertengahan babak kedua, situasi menjadi terbalik. JFA mampu mengendalikan permainan. Kombinasi serangan JFA membuat Matador sibuk di area pertahanannya. Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh JFA yang berhasil memecah kebuntuan di menit ke-25 melalui gol Yoga Pebriana menyambut umpan tendangan bebas.
JFA masih melanjutkan dominasinya di babak kedua. Mereka mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Matador. Dimotori gelandang lincah Firman, JFA terus membombardir lini pertahanan Matador. Matador berupaya merespons lewat skema serangan balik. Namun, umpan serta operan yang kurang cermat membuat upaya Matador menguap begitu saja.
JFA menggandakan keunggulan melalui Riski P Ginting di menit ke-36. JFA harus bermain dengan 10 pemain setelah Aulia Ramadhan diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua.
Keunggulan jumlah pemain dapat dimanfaatkan Matador. Pun demikian bagi JFA, kehilangan seorang pemain tidak mengendurkan intensitas serangan mereka. Penyerang JFA, Pandu, hampir menambah keunggulan JFA andai sepakannya tak mampu ditepis kiper Matador.
Matador Mekarsari tidak tinggal diam. Tercatat dua peluang emas mampu mereka ciptakan jelang pertandingan berakhir, tetapi belum dapat dimaksimalkan menjadi gol lantaran membentur mistar dan ditepis kiper JFA. Hingga pertandingan berakhir, skor tidak berubah untuk keunggulan JFA.
Manajer JFA Hernoto Teguh Pambudi mengatakan, timnya harus bekerja ekstra keras karena Matador Mekarsari memberikan perlawanan yang sangat ketat. Menurut Hernoto, keberhasilan memaksimalkan pemain lini kedua untuk mencetak gol menjadi kunci kemenangan JFA.
”Saat latihan, kami berlatih bagaimana memaksimalkan pemain lini kedua untuk mencetak gol manakala penyerang kami ditempel ketat pemain lawan. Gol pertama itu proses terciptanya persis seperti skema yang kami lakukan saat latihan,” kata Hernoto.
Berkat raihan positif atas Matador Mekarsari, JFA mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen sementara Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14. Hingga pekan ke-10, JFA mengoleksi 26 poin, sedangkan Matador Mekarsari masih tertahan di peringkat lima dengan raihan 16 poin. (DD10)