logo Kompas.id
OlahragaTiga Emas Riau dari Azzahra
Iklan

Tiga Emas Riau dari Azzahra

Oleh
· 3 menit baca

SEMARANG, KOMPAS — Setelah membela Indonesia pada SEA Games 2017, Azzahra Permatahani mempersembahkan tiga medali emas cabang renang untuk Riau pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional 2017 di Semarang, Jawa Tengah, 12-20 September. Azzahra menjadi yang tercepat di nomor 200 meter gaya punggung, 200 m gaya ganti, dan 400 m gaya bebas."Setelah tampil di SEA Games Kuala Lumpur, saya termotivasi untuk kembali berprestasi demi membela Riau. Saya bersyukur hasilnya sesuai harapan," kata Azzahra, Minggu (17/9). Ia mengaku hanya punya waktu kurang dari dua pekan untuk bersiap tampil di Popnas 2017. Saat berlomba di nomor 200 m gaya ganti, kemarin, Azzahra mencatat waktu 2 menit 22,50 detik. Di belakangnya menyusul dua perenang DKI Jakarta yang juga membela Indonesia pada SEA Games lalu, Felicia Angelica (2 menit 24,27 detik) dan Sofie Kemala (2 menit 29,10 detik).Azzahra kembali turun di nomor 200 m gaya punggung, mencatat waktu 2 menit 24,66 detik. Ia mengungguli perenang asal Bali, Dewi Novita Lestari (2 menit 27,57 detik), serta Sofie Kemala (2 menit 27,57 detik).Azzahra akan kembali tampil pada nomor 400 m gaya ganti, 200 m gaya kupu-kupu, dan 200 m gaya dada. "Saya berharap dapat kembali meraih emas," kata Azzahra yang pada SEA Games Kuala Lumpur lalu meraih perak di nomor 400 m gaya ganti. Keberhasilan Azzahra mengantongi tiga medali emas menempatkan Riau pada peringkat ketiga klasemen sementara cabang renang. Jawa Barat bertengger di peringkat pertama dengan 5 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Sementara DKI Jakarta, yang sempat berada di puncak, turun satu peringkat dengan 3 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Sofie mengakui waktu latihan yang kurang dari dua pekan membuat penampilannya kurang maksimal. Namun, pada Popnas ini ia meraih satu medali emas di 50 m gaya punggung serta dua medali perunggu, masing-masing dari nomor 50 m gaya kupu-kupu dan 200 m gaya ganti.Hanna Christina Purnaninda mempersembahkan satu-satunya medali emas bagi tuan rumah Jateng dari nomor 800 m gaya bebas putri. Dia mencatat waktu 9 menit 30,27 detik. Hanna unggul atas Ni Nyoman Dewi Setiari asal Bali (9 menit 38,79 detik) dan Prada Hanan Farmadini asal Jabar (9 menit 43,21 detik)."Sebenarnya nomor andalan saya adalah 100 meter kupu-kupu. Jadi, saya tidak menargetkan medali emas di nomor 800 m gaya kupu," kata perenang yang juga turun pada nomor 400 m gaya bebas serta 100 m dan 200 m meter gaya kupu.PemulihanPelatih renang nasional David Armandoni asal Perancis mengapresiasi kualitas perenang yunior Indonesia. Menurut dia, para perenang mempunyai bakat dan motivasi yang tinggi untuk berkembang. "Berbeda dengan perenang-perenang asal Eropa yang sangat sulit diatur, para perenang Indonesia sangat mudah diarahkan," kata David.Namun, menurut dia, bakat saja tidak cukup untuk memastikan atlet bisa mencapai puncak prestasinya. Dibutuhkan program pembinaan atlet jangka panjang untuk memastikan para perenang dapat berhasil di level elite. Sayangnya, hingga kini Indonesia belum mempunyai program pembinaan jangka panjang. Atlet-atlet yang baru turun di SEA Games, misalnya, malah bertanding di Popnas.Padahal, seharusnya saat ini para atlet masih menjalani program pemulihan tubuh selama dua pekan. Atlet juga harus berlatih fisik selama 3-4 bulan sebelum tampil pada kejuaraan selanjutnya. Selain itu, kualitas penyelenggaraan kejuaraan renang Popnas yang jauh dari standar tidak mendukung program pembinaan atlet. "Atlet dituntut meraih prestasi, tetapi tidak disiapkan untuk dapat berprestasi dalam jangka panjang," katanya. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000