LONDON, KOMPAS — Yang Jiayu, salah satu atlet muda andalan China di nomor jalan cepat 20 kilometer putri, mampu meraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Atletik Ke-16, Minggu (13/8) siang waktu Inggris atau Minggu (13/8) malam WIB. Dia mencatat waktu tercepat 1 jam 26 menit 18 detik.
Ini merupakan medali emas pertama Jiayu yang pada 9 Januari lalu baru genap 21 tahun dari ajang atletik dua tahunan.
Capaian waktu Jiayu masih jauh tertinggal dari seniornya, Liu Hong (30), sang pemenang rekor dunia jalan cepat 20 kilometer putri yang mencapai 1 jam 24 menit 38 detik.
Rekor itu diciptakan Liu Hong, yang juga pemegang medali emas jalan cepat 20 kilometer putri Olimpiade Rio 2016 dan jalan cepat 20 kilometer putri Kejuaraan Dunia Atletik Beijing 2015, di Spanyol tahun 2015.
Sementara Maria Guadalupe Gonzalez (28) dari Meksiko mampu merebut medali perak pada 20 kilometer jalan cepat putri setelah menyentuh garis finis dengan waktu 1 jam 26 menit 19 detik atau tertinggal 1 detik dari Jiayu.
Medali perunggu dibawa pulang Antonella Palmisano (26), yang pada Olimpiade Rio 2016 hanya menempati posisi keempat, dengan waktu 1 jam 26 menit 36 detik.
Catatan waktu Palmisano jauh lebih baik di London daripada di Rio de Janeiro yang mencapai 1 jam 29 menit 3 detik.