JAKARTA, KOMPAS — Pemain muda mendominasi skuad tim nasional polo air putri. Terdapat sembilan pemain berusia kurang dari 25 tahun dari 13 pemain yang akan berlaga pada SEA Games Kuala Lumpur 2017. Sebagian besar dari mereka merupakan debutan pada ajang tersebut.
Saat ini, hanya tersisa empat pemain dari skuad polo air putri SEA Games 2015. Mereka adalah Ayudya Pratiwi, Siti Balkis, Hudaidah Kadir, dan Inez Febrianti. Inez dan Hudaidah menjadi yang paling tua dengan usia 26 tahun. Selebihnya adalah para pemain baru. Pemain paling muda berusia 16 tahun, yaitu Hanna Firdaus.
Zoran Kontic, pelatih tim nasional polo air putri Indonesia, mengatakan, kebanyakan pemainnya baru akan melakoni laga SEA Games pertamanya di Kuala Lumpur. ”Tim kami memang masih kurang pengalaman bertanding, tetapi semangat para pemain itu tinggi. Itu adalah nilai lebih,” ujar Kontic saat melatih di Kolam Renang Pertamina, Simprug, Jakarta Selatan, Jumat (11/8). Semangat berapi-api dari anak-anak muda di tim itu merupakan nilai lebih dan akan dia manfaatkan sebaik mungkin.
Berdasarkan pengamatan Kompas, tim polo air putri juga tampak memiliki kecepatan dan daya ledak yang tinggi. Sewaktu melatih serangan balik, para pemain berenang dengan kecepatan tinggi dari daerah pertahanannya menuju pertahanan lawan. Mereka hanya melakukan dua sampai tiga operan untuk sampai ke arah gawang.
Dalam waktu 14-16 detik, mereka sudah harus ada di depan gawang dan bersiap melakukan tembakan. Kontic juga mengingatkan pemainnya untuk bisa berpikir cepat dan memanfaatkan celah kosong di area pertahanan lawan.
Apabila ada pemain yang berada di posisi lebih bebas, pelatih asal Serbia itu meminta pemain yang membawa bola tidak langsung menembakkan bola itu ke gawang. Pemain diminta mengoper bola kepada temannya yang posisinya lebih bebas supaya kemungkinan gol lebih tinggi.
”Kami yang senior ikut terlecut semangatnya karena berlatih dengan yang muda-muda,” ujar Inez Febrianti, kapten tim polo air putri, seusai latihan. Ia menambahkan, kekompakan tim juga sudah semakin kuat mengingat pentingnya hal tersebut untuk olahraga beregu seperti polo air.
Hal itu dapat terlihat dari cairnya suasana latihan pagi itu. Para pemain bisa bercanda dan saling memberikan masukan tanpa pandang jarak usia.
Asisten pelatih tim polo air Putri Annisa Nadhilah Utoro mengatakan, tim yang ada saat ini sudah lebih bagus dari segi teknik daripada tim sebelumnya. ”Pelatih kepala sangat detail dalam memberikan latihan,” ucap Annisa. Para pemain pun sekarang bisa bermain dengan lebih baik.
Annisa, yang juga mantan timnas polo air pada SEA Games 2015, menyebutkan, pelatih sebelumnya tidak terlalu menekankan teknik dasar. Lain halnya dengan Zoran Kontic, ia mengharuskan pemainnya untuk paham teknik dasar. Bahkan, pada latihan Jumat (11/8) pagi, latihan teknik dasar seperti mengoper dan menembak bola masih terus dilakukan. (DD16)