LONDON, RABU — Phyllis Francis akhirnya mampu membuktikan kalau dirinya bisa mandiri dengan menjadi juara di nomor andalannya, 400 meter putri, setelah meraih medali emas bagi Kontingen Amerika Serikat dalam Kejuaraan Dunia Atletik Ke-16 yang berlangsung di Stadion Olimpiade London, Rabu (9/8) malam waktu Inggris atau Kamis (10/8) ini hari WIB.
Sejauh ini, Francis yang pada 4 Mei lalu genap berusia 25 tahun memang belum bisa muncul sendiri. Itu sebabnya, kalaupun hadir di ajang bergengsi atletik dunia, paling pada nomor estafet 4 x 400 meter.
Sejak tampil di event bergengsi sejak 2011, Francis sudah mengoleksi satu medali perak di Kejuaraan Dunia Atletik Ke-15 di Beijing pada 2015 serta satu medali emas dari nomor yang sama, yakni estafet 4 x 400 meter, di Olimpiade Rio 2016.
Namun, di Kejuaraan Dunia Atletik 2017 London yang berlangsung sejak Jumat (4/8) hingga Minggu (13/8), Francis mampu meraih medali emas nomor 400 meter, setelah mencapai finis dengan waktu 49,92 detik. Yang sekaligus menjadi waktu terbaik bagi dirinya.
Di London pun, Francis mampu mengalahkan seniornya, Allyson Felix (31), yang sudah mempersembahkan enam medali emas bagi kontingen AS dari pentas Olimpiade serta sembilan medali emas dari arena Kejuaraan Dunia Atletik. Felix, pemegang medali perak Olimpiade Rio 2016, kali ini hanya mencapai finis dengan waktu 50,08 detik saja untuk meraih medali perunggu.
Tentu jauh dari waktu terbaik Felix yang sudah mencapai 49,26 detik. Apalagi dibandingkan dengan rekor dunia 400 meter putri atas mana Marita Koch dari Jerman Timur yang sudah mencapai 47,60 detik saat mengikuti kejuaraan di Canberra, Australia, 6 Oktober 1985. Rekor itu sudah bertahan hampir 32 tahun.
Selain seniornya, Francis juga mengalahkan Shaunae Miller-Uibo pemegang medali emas Olimpiade Rio asal Bahama. Miller-Uibo (23) yang di Rio mencatat waktu 49,44 detik, di London hanya mencapai 50,49 detik untuk berada di posisi keempat.
Serta Shericka Jackson (23) peraih medali perunggu Olimpiade Rio asal Jamaika yang kali ini harus puas di urutan kelima yang masuk finis dengan waktu 50,76 detik. Jauh dari waktu saat meraih perunggu Olimpiade Rio yang mencapai 49,85 detik.
Adapun medali perak 400 meter putri Kejuaraan Dunia Atletik 2017 London diraih Salwa Eid Naser dari Bahrain yang baru 23 Mei lalu genap berusia 19 tahun.
Salwa yang berdarah Nigeria dan sempat tampil berhijab di Kejuaraan Dunia Atletik Remaja 2015 mampu mengejutkan enam pesaing lainnya setelah meraih medali pertamanya di pentas Kejuaraan Dunia Atletik setelah mencapai finis dengan waktu 50,06 detik. Catatan waktu itu sekaligus menjadi rekor nasional Bahrain.