LONDON, RABU — Nama Sam Kendricks baru mampu masuk di jajaran 15 besar pelompat galah terbaik dunia. Namun, pada hari kelima Kejuaraan Dunia Atletik ke-16 yang berlangsung di Stadion Olimpiade London, Selasa (8/8) waktu Inggris atau Rabu (9/8) dini hari WIB, ia mampu meraih medali emas.
Setelah Kendricks (24) melewati mistar dengan tinggi 5,95 meter pada lompatan ketiga, mahasiswa Universitas Mississippi, Amerika Serikat, ini berhak membawa pulang medali emas Kejuaraan Dunia Atletik London.
Sekalipun sudah berhasil melampaui mistar setinggi 5,95 meter, Kendricks sempat berusaha melewati mistar dengan tinggi 6,01 meter atau lebih tinggi 0,01 meter dari lompatan terbaiknnya yang dicapai awal tahun ini, tetapi gagal.
Meski demikian, kejutan yang dilakukan Kendricks ini mampu membuat kontingen Amerika Serikat terus memimpin dengan 3 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu di daftar perolehan medali sementara negara-negara peserta Kejuaraan Dunia Atletik 2017.
Kendricks mampu mengalahkan pemegang rekor dunia Renaud Lavillenie (30) asal Prancis, yang lompatannya sudah mencapai 6,16 meter 2014 lalu, tetapi kali ini hanya bisa melampaui mistar setinggi 5,89 meter. Itu pun pada kesempatan lompatan ketiga untuk meraih medali perunggu.
Setelah melampaui 5,89 meter, Lavillenie juga sempat mencoba melewati mistar setinggi 5,95 meter, tetapi gagal dalam dua percobaannya. Setelah minta dinaikkan ke 6,01 meter, Lavillenie juga gagal pada sempatan terakhirnya.
Sementara medali perak diraih Piotr Lisek, atlet andalan Polandia yang lompatan pertama pada kesempatan ke-5-nya mampu melewati mistar dengan tinggi 5,89 meter. Lisek (24) sempat berusaha melewati mistar setinggi 5,95 meter, tetapi dari tiga kesempatan tak satu pun yang berhasil.