LONDON, RABU - Conseslus Kipruto, salah satu atlet andalan Kenya, mampu mengawinkan gelar juara Olimpiade Rio 2016 dengan gelar Kejuaraan Dunia Atletik. Kipruto meraih medali emas nomor 3.000 meter halang rintang putra pada hari kelima Kejuaraan Dunia Atletik ke-16 di Stadion Olimpiade London, Selasa (8/8) malam waktu Inggris atau Rabu (9/8) dini hari WIB, menyusul emas dari Rio.
Kipruto (24) yang merupakan pemegang rekor Olimpiade nomor 3.000 meter halang rintang putra dengan waktu 8 menit 3,28 detik yang diciptakan saat meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu, di Stadion London hanya mampu mencatat waktu 8 menit 14,12 detik.
Tentu catatan waktu Kipruto masih tertinggal jauh dari rekor dunia Saif Saaeed Shaheen (34) dari Qatar, atlet kelahiran Kenya, yang catatan waktunya sudah mencapai 7 menit 53,63 detik saat diciptakan pada 15 September 2004 lalu di Brussels, Belgia.
Soufiane El Bakkali (21) yang di Olimpiade Rio 2016 hanya mencapai urutan keempat, di Kejuaraan Dunia Atletik ke-16 kali ini mampu meraih medali perak setelah mecapai finis dengan waktu 8 menit 14,49 detik. Tentu waktu tersebut tertinggal dari waktu terbaiknya ketika bertarung di Rio yang sudah mencapai 8 menit 14,35 detik.
Evan Reese Jager (28) asal Portland, Amerika Serikat mampu meraih medali perunggu setelah mencapai finis dengan waktu 8 menit 15,53 detik.
Pencapaian Jager ini merupakan kemunduran, mengingat di Lompiade Rio lalu Jager mampu meraih medali perak setelah mencapai finis dengan waktu 8 menit 4,28 detik.
Sementara Mahiedine Mekhissi-Benabbad (32) dari Prancis yang di Olimpiade lalu meraih medali perunggu harus puas di posisi keempat. Sebab, catatan waktu Mekhissi-Benabbad hanya mencapai 8 menit 15,80 detik.