JAKARTA, KOMPAS — Dewan Olimpiade Asia (OCA) menilai tempat pelayanan medis untuk arena pertandingan Asian Games 2018 sudah cukup baik dari segi aksesibilitas. Namun, masih ada kekurangan yang harus ditambah karena renovasi arena pertandingan belum selesai.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komite Pelayanan Medis dan Komisi Anti-Doping OCA Jegathesan Manikavasagam pada saat berkunjung ke Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/8). ”Semua sudah baik karena penempatannya tepat dan aksesnya cukup mudah,” kata Jegathesan.
Rumah sakit rujukan terdekat dari arena itu adalah Rumah Sakit Umum Angkatan Laut Dr Mintohardjo. ”Kami akan siapkan jalur khusus untuk evakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo,” kata Wiweka, Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Kontrol Doping Inasgoc.
Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo terletak tidak jauh dari Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno. Kompas menghitung jumlah waktu yang diperlukan untuk menuju ke tempat itu tidak lebih dari 10 menit sehingga tempat itu dipilih menjadi rumah sakit rujukan oleh Inasgoc karena bisa dijangkau dengan cepat.
Pagi itu, tiga arena pertandingan yang dikunjungi oleh Komite Pelayanan Medis dan Komisi Anti-Doping OCA bersama Inasgoc adalah Istora Senayan, Arena Panahan, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Renovasi ketiga tempat itu masih sementara berjalan.
Di Istora Senayan, misalnya, lantai pertandingan belum terpasang. Tumpukan semen dan galian tanah masih dapat dilihat di sekitar tempat itu. Hal serupa juga tampak di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hanya Arena Panahan yang bangunannya sudah kelihatan jadi tetapi masih ada sejumlah perbaikan untuk pusat kesehatan dan ruang anti-dopingnya.
Saat meninjau Arena Panahan, Jegathesan meminta agar ruang anti-doping itu dibuat steril. Ia mengharapkan agar nantinya antara ruang anti-doping dan tempat pelayanan kesehatan itu diberi pembatas.
Menanggapi hal tersebut, Zaini K Saragih, Ketua Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI), mengatakan, seharusnya di area pemeriksaan anti-doping itu tidak ada pemeriksaan selain anti-doping. Tujuannya agar pemeriksaan yang dilakukan di area tersebut tidak tercampur-campur. (DD16)