JAKARTA, KOMPAS — Menjelang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, kondisi psikologis untuk memastikan fokus yang optimal merupakan persiapan utama atlet menembak. Mereka menyebutkan, musuh utama bukanlah lawan-lawan yang akan dihadapi, melainkan diri sendiri.
Marsono, pelatih nomor 50 meter pistol individual, mengatakan, para atlet menembak sudah siap secara fisik dan teknis. Saat ini, sebagian besar persiapan difokuskan pada kondisi psikologis atlet. ”Atlet harus dalam kondisi tenang dan senang karena kondisi mentalnya bisa memengaruhi daya fokusnya,” ujar Marsono saat kunjungan Chef de Mission Kontingen Indonesia di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Kamis (3/8).
Perlombaan menembak berlangsung 1,5 jam hingga 2 jam, termasuk 15 menit sampai 30 menit percobaan atau pemanasan. Olahraga ini tidak memerlukan banyak kekuatan. Kuncinya adalah fokus dan konsentrasi.
Persiapan psikologis dibantu oleh tim psikologis yang disediakan Satlak Prima. Dwi Firmansyah, atlet menembak, mengatakan, tim psikologis memberi saran kepada atlet bagaimana cara mengatasi gangguan dari luar.
”Mood yang stabil menjaga skor yang stabil. Kuncinya adalah kesabaran. Misalnya, saat menembak ada seseorang yang membuat kita tidak nyaman, kalau kita tidak bisa menjaga pikiran dan perasaan, skor tembaknya bisa hancur,” ucap Fathur Gustafian, atlet menembak.
”Lawan nomor satu adalah diri sendiri. Tidak ada strategi perlawanan seperti di badminton atau sepak bola,” ujar Iwan Setiawan, atlet menembak.
Penembak asing seperti Hoàng Xuân Vinh dari Vietnam (pemenang medali emas pada Olimpiade 2016) dan Muhammad Ezuan Nasir Khan dari Malaysia (pemecah rekor nasional nomor 10 meter air rifle) adalah beberapa lawan asing yang diperhatikan. Namun, para atlet optimistis dapat menyaingi mereka.
Marsono menambahkan, selain menjaga mental, ketahanan atlet juga dipelihara dengan beberapa latihan ringan, seperti joging selama 20-30 menit saat pagi, ditambah dengan push up dan sit up.
Iwan melatih ketahanan lengannya dengan gerak badan sederhana, yakni lengan diangkat sejajar bahu selama 1,5 menit, lalu diturunkan selama 30 detik. Gerakan ini diulang sebanyak 20 kali.
Aziz Syamsuddin, Chef de Mission Kontingen Indonesia, menyebutkan, target jumlah medali atlet menembak yang diestimasikan Satlak Prima sebanyak satu emas dan empat perak. Para atlet dijadwalkan akan bertanding pada 21 Agustus dan berangkat 19 Agustus.
Enam atlet menembak dari Indonesia yang akan bertanding di SEA Games 2017 adalah Dwi Firmansyah (50 meter rifle 3 posisi), Fathur Gustafian (10 meter air rifle putra), Iwan Setiawan (10 meter air pistol putra), Moh Hasan Busri (50 meter rifle prone), M Naufal Mahardika (10 meter air rifle putra), dan Supriyono (50 meter pistol putra). (DD07)