logo Kompas.id
OlahragaSudah Jatuh Tertimpa Tangga
Iklan

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Oleh
· 2 menit baca

Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa itu layak untuk menggambarkan nasib skuad Paris Saint-Germain yang baru saja kalah telak 1-6 dari Barcelona, Rabu (8/3), di Stadion Camp Nou.Kekalahan itu sangat menyakitkan karena PSG datang ke Camp Nou berbekal agregat 4-0 pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions. Sebelumnya tidak ada tim yang mampu membalikkan keadaan setelah kalah 0-4 pada laga pertama.Namun, Barcelona sanggup membalikkan semua kemustahilan. Gol keenam Barca melalui Sergi Roberto pada menit-menit terakhir membuat agregat gol menjadi 6-5 untuk Barcelona dan memusnahkan harapan PSG maju ke perempat final.Para pemain PSG pulang dengan kepala tertunduk. Mereka tak hanya dipermalukan. Harga diri mereka terinjak-injak karena kekalahan itu akan menjadi catatan sejarah dan akan selalu disebut sebagai contoh untuk menceritakan tentang tidak ada hal yang mustahil di sepak bola.Dalam situasi emosi yang sangat buruk itu, para pemain PSG kembali mendapat pelecehan yang sangat buruk saat mendarat di Bandara Le Bourget, Paris, Kamis (9/3) dini hari waktu setempat. Mereka disambut caci maki oleh sekelompok pendukung PSG yang sudah menunggu di tempat parkir.Semua pemain dihina dan dimaki-maki para pendukung itu sepanjang perjalanan keluar dari bandara sampai ke tempat parkir mobil mereka. Para pendukung PSG merasa frustrasi dengan kekalahan telak dan memalukan dari Barca. Padahal, mereka sudah berharap PSG lolos ke babak delapan besar dengan mudah.Gangguan dari para suporter yang marah tidak berhenti pada kata-kata saja. Mereka juga mulai memukuli bagian atas dan samping mobil yang ditumpangi setiap pemain. Mereka tidak peduli, di dalam mobil itu bukan hanya berisi para pemain, melainkan juga istri mereka."Orang-orang itu melecehkan para pemain secara verbal sebelum merusak mobil mereka. Beberapa mobil rusak," kata juru bicara tim PSG.Polisi akhirnya mengawal semua mobil milik pemain untuk keluar dari tempat parkir bandara menuju ke rumah masing-masing.Thiago Motta dilaporkan terekam kamera menabrak seorang perusuh yang menghadang mobilnya. Namun, laporan itu dibantah Alessandro Canovi, agen Motta. Menurut Canovi, mobil Motta memang dihadang, tetapi kliennya tidak menabrak seorang pun."Thiago berhenti. Istrinya duduk di sampingnya dan para pendukung memukuli atap dan sisi samping mobilnya. Dia ingin segera keluar dari sana. Dia bergerak maju, tetapi tidak merasa menabrak seorang pun. Jika ada yang tertabrak, kami meminta maaf, tetapi itu tidak terbukti," ujar Canovi. (AFP/Reuters/ECA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000