logo Kompas.id
OlahragaSatya Wacana Berburu Peluang
Iklan

Satya Wacana Berburu Peluang

Oleh
· 3 menit baca

Satya Wacana Salatiga menjadi satu-satunya tim yang belum meraih satu kemenangan pun di ajang Liga Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017. Kebetulan pada hari pertama IBL Seri VI yang bakal berlangsung di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, selama dua hari mulai Jumat ini, Satya Wacana kembali akan menjalani laga pembukaan. Pada pertarungan pertama yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB itu, Satya Wacana kembali berhadapan dengan Hangtuah Sumsel."Memasuki musim 2017, di mana pemain asing sudah masuk daftar pemain, kekuatan tim Hangtuah juga sudah meningkat pesat," kata Efri Meldy, Pelatih Satya Wacana, Kamis (2/3).Salah satu keuntungan Satya Wacana, menurut Meldy, karena lawan mengganti pemain. "Mereka telah menukar big man-nya dengan small man. Itu artinya, pemain big man kami, Nate Maxey, bisa bermain hingga ke bawah ring lawan," jelas Meldy. Hanya memang, tambah Meldy, karena mereka lebih mengandalkan permainan small man, "Itu artinya, mereka lebih memiliki banyak alternatif dalam melakukan serangan."Untuk itulah, tegas Meldy, jika ingin meraih kemenangan, timnya harus memperketat pertahanan. "Ya, kami harus disiplin dalam mengawal penembak-penembak Hangtuah," ujarnya.Lebih jauh Meldy juga mengungkapkan kelemahan komunikasi dalam timnya yang sudah membaik, terutama dengan point guard asal Amerika Serikat, Jarron Crump."Saya sudah mengingatkan Crump agar dia mengikuti game plan permainan yang sudah saya tetapkan. Dia sudah mau mengikuti walaupun dalam keadaan tertentu kadang dia masih tetap bermain sendiri," tuturnya. Dengan kemajuan itu, dia berharap Satya Wacana mampu meraih kemenangan atas Hangtuah.Berbeda dengan Satya Wacana yang kalah dalam sembilan pertandingannya sejak Seri I hingga Seri 5 IBL, Hangtuah Sumsel yang juga berada di Divisi Putih IBL mampu meraih empat kemenangan dari sembilan laga yang sudah mereka mainkan.Kemenangan terakhir atas JNE Siliwangi Bandung, akhir Februari lalu, di C-tra Arena, Bandung, telah mengembalikan rasa percaya diri pemain Hangtuah. "Sekalipun kemenangan itu hanya dengan selisih satu poin (65-64)," ucap Pelatih Hangtuah Paul Mario Sanggor. Apalagi, tambah Mario, dalam pertemuan pertama melawan Satya Wacana pada Seri III di GOR Sahabat, Semarang, awal Februari lalu, mereka menang dengan selisih angka hingga 10 poin (81-71)."Karena itu, saya berharap pemain bisa tetap fokus pada laga sehingga mereka bisa menyelesaikan permainan sesuai game plan," ujar Mario.Aspac vs GarudaDari pertarungan pemimpin Divisi Putih, W88.News Aspac Jakarta, melawan urutan ketiga Divisi Merah, Bank BJB Garuda Bandung, Pelatih Garuda Andre Yuwadi yakin timnya masih memiliki peluang untuk meraih kemenangan. "Kami akan lebih fokus pada permainan bertahan mengingat Aspac memiliki shooter yang baik," kata mantan Pelatih Stadium Jakarta itu.Andre menyebut tim lawan memiliki gaya bermain cepat. "Kami juga akan fokus pada transisi dari menyerang ke bertahan. Aspac merupakan salah satu tim yang memiliki gaya permainan yang cepat. Itu sebabnya, saya berharap pemain bisa tampil konsisten dan tetap berpatokan pada game plan," katanya.Dua partai lainnya mempertemukan Siliwangi Bandung versus CLS Knights Surabaya serta Bima Perkasa Jogja melawan Pelita Jaya. (NIC)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000