logo Kompas.id
OlahragaRasa Penasaran "Les Parisiens"
Iklan

Rasa Penasaran "Les Parisiens"

Oleh
· 4 menit baca

PARIS, SENIN — Di Eropa, Barcelona adalah lawan yang paling membuat Paris Saint-Germain dan pelatihnya, Unai Emery, sangat penasaran. Dua kali Barca menjegal ambisi PSG dan pemiliknya, Nasser al-Khelaifi, menguasai Eropa. PSG bertekad membalikkan tren buruk itu di duel Rabu (15/2) WIB.Al-Khelaifi, miliarder asal Qatar, menjadikan Barca sebagai model atau contoh dalam upayanya mewujudkan mimpi menguasai benua biru. Belasan triliun rupiah telah dikucurkan untuk mencoba menyamai Barca.Sejumlah bintang seperti Zlatan Ibrahimovic (eks pemain Barca) bahkan telah didatangkan untuk mewujudkan ambisi itu. Hasilnya? "Les Parisiens" alias PSG belum juga mampu menembus final Liga Champions.Prestasi mereka paling banter menembus perempat final di Liga Champions sepanjang lima tahun terakhir. Naasnya, telah dua kali pula mereka dijegal sang idola, Barca, di babak itu, yaitu pada 2013 dan 2015.Takdir kembali mempertemukan mereka di kompetisi itu, kali ini lebih cepat, yakni di babak 16 besar. PSG akan menjamu Barca di Parc des Princes, Rabu dini hari WIB ini, pada duel pertama. Laga balasan digelar 9 Maret."Mereka (Barca) tim terbaik di dunia. Kami harus sempurna melawan mereka. Satu saja ada kesalahan kecil, mereka akan membunuh kita," ujar Lucas Moura, pemain PSG, mengingatkan.Kekalahan dari Barca pada duel-duel yang lalu, menurut Moura, membuat PSG lebih kuat. Tim terkaya di Perancis itu pun terus membangun diri. Musim ini, mereka kedatangan dua tokoh penting, yaitu Emery (mantan Pelatih Sevilla yang sukses meraih tiga gelar Liga Europa) dan Patrick Kluivert (Direktur PSG dan mantan pemain Barca).Kehadiran mereka diharapkan membuat PSG melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini. Emery, pelatih asal Spanyol, sangat hafal dengan gaya Barca. Emery telah 23 kali berduel dengan Barca saat masih berkarier di Liga Spanyol.Dari 23 laga itu, hanya sekali Emery membekap Barca. Itu terjadi di Liga Spanyol musim lalu. Tak ayal, Emery ikut penasaran mengalahkan Barca. Berbeda dengan di Sevilla, kini ia punya skuad yang kekuatannya nyaris setara dengan "Blaugrana".PSG juga bakal memanfaatkan tips-tips dari alumnus Barca seperti Kluivert dan bek kiri Maxwell untuk meredam agresivitas tiki-taka Barca. "Kami sangat mengenal tim ini (Barca). Itu dapat menjadi keuntungan khusus kami. Namun, hal terpenting di laga nanti adalah soal tekad dan perjuangan. Tanpa hal itu, taktik jadi kurang berarti," ucap Emery.Barca tidak melulu superior terhadap PSG. Di masa lalu, PSG beberapa kali menjungkalkan tim tersukses di Liga Champions pada abad ke-21 itu. Salah satu laga yang paling dikenang PSG adalah di Liga Champions musim 1994-1995. Stadion Parc des Princes ketika itu menjadi saksi bisu kehebatan PSG membungkam pasukan "Tim Impian" Barca. Barca, yang saat itu dilatih Johan Cruyff, tengah berada di era keemasan. Mereka langganan final pada dua musim sebelumnya dan sempat juara. Namun, superioritas Barca memudar di Paris. Mereka takluk 1-2 dan tersingkir dengan agregat 2-3 di Liga Champions musim itu.Angel Di Maria, penyerang sayap PSG yang juga banyak makan asam garam di Spanyol, bertekad menghidupkan memori 1995 itu. "Setiap tahun berbeda. Ini adalah era baru dengan pemain-pemain baru pula bagi kami. Kami siap meladeni mereka (Barca)," tutur Di Maria.Debut DraxlerLambat tetapi pasti, PSG mulai menemukan ritme positif di era barunya bersama Emery. Penampilan mereka sepanjang 2017 bahkan fenomenal, yaitu sepuluh kali menang dan sekali imbang di 11 laga terakhir.Gairah di PSG semakin terlihat terutama setelah hadirnya Julian Draxler, pemain sayap andalan di tim nasional Jerman, Januari lalu. Draxler cepat beradaptasi dengan tim barunya itu. Ia mencetak empat gol sejak debutnya di PSG pada 7 Januari lalu.Kehadiran mantan bintang Vfl Wolfsburg itu bakal menambah kreativitas dan ketajaman PSG saat bertemu Barca. Draxler pun tidak sabar berduet dengan Edinson Cavani, striker PSG, dalam debutnya di Liga Champions bersama Les Parisiens.Kombinasi keduanya di lini depan bisa menjadi ancaman serius bagi Barca. "Dia (Cavani) adalah pemain cerdas. Saya beberapa kali melihatnya bermain. Ia sangat kuat. Tampil bersamanya menjadi kepuasan mutlak bagi saya," ujar Draxler.Di lain pihak, Barca terancam sedikit pincang di laga ini. Tiga pemain pentingnya, yaitu bek Javier Mascherano, bek sayap Aleix Vidal, dan gelandang Arda Turan, bakal absen akibat cedera. Kabar gembiranya, Rafinha yang patah tulang hidung dapat tampil.Terlepas dari absennya ketiga pemain itu, Barca masih sangatlah kuat. Trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar bisa kembali menjadi penentu di laga ini. Ketiganya tampil kompak saat Barca melumat Deportivo Alaves, 6-0, di Liga Spanyol, Sabtu lalu. "Kami masih bisa meraih treble (tiga gelar). Klub ini ditakdirkan untuk memenangi banyak trofi," ujar Lucas Digne, pemain Barca. Pada laga lain, Benfica menjamu Borussia Dortmund.(AFP/Reuters/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000