DENPASAR, KOMPAS - Permainan bola basket tidak hanya menjadi tempat pembentukan karakter tetapi permainan bola basket itu merupakan bagian dari kehidupan itu sendiri, tegas Danny Kosasih, Ketua Umum Perbasi yang 20 Febaruari ini genap berusia 62 tahun.
Hal tersebut disampaikan Danny ketika mengikuti acara ramah-tamah tim Merpati Bali dengan pengurus Yayasan Merpati berikut pengurus tim Merpati Bali, sebelum pertandingan hari ke lima Seri I Liga Bola Basket Putri Nasional bertajuk Merpati Bali Women Challenge 2017, Senin (6/2) di GOR Merpati, Denpasar, Bali.
Menurut Danny, motto \'We Are Family\' Marpati Bali memang indah. "Tetapi itu perlu dibuktikan 10 atau 20 tahun ke depan. Tidak hanya sekarang. Kalau kalian pemain sekarang bisa membuktikan \'We Are Family\' 10 atau 20 tahun ke depan, baru teruji," tutur Danny yang juga pernah menjadi pelatih itu.
Disitulah, arti sebenarnya dari bola basket. "Karena bola basket ini ya kehidupan itu sendiri. Di mana kita masih tetap memiliki perhatian yang sama sebagai keluarga besar Merpati 10 atau 20 tahun mendatang. Kalian yang menjadi pemain saat inilah yang kelak harus meneruskan kehidupan tim Merpati Bali," kata Danny.
Jangan sampai, tambah Danny, di masa depan, tidak ada yang peduli dengan perkembangan basket. "Sepuluh tahun atau 20 tahun ke depan, GOR Merpati (home base Merpati Bali) sudah reot-reot, tetapi kalian yang berada di Merpati Bali tidak satu pun peduli dengan Merpati Bali. Itu sama saja dengan tidak peduli pula pada kehidupan bola basket daerahnya bahkan kehidupan bola basket nasional," ujarnya.
Itu sebabnya, lanjut Danny, para pemain harus tetap menjaga komitmennya. "Semoga motto \'We Are Family\' tim Merpati Bali ini benar-benar akan bisa dibuktikan 10 atau 20 tahun nanti," pungkasnya.