David: Kali Ini Kami Kalah, tetapi Puas

DENPASAR, KOMPAS — Sekalipun kalah 50-67 dari Surabaya Fever dalam perebutan tiket ke grandfinal Seri I Liga Bola Basket Putri Nasional yang bertajuk ”Merpati Bali Women Challenge 2017”, di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Minggu (5/2/2017) malam, tetapi pengurus Sahabat Semarang merasa puas.

”Sebab, kekalahan ini kami raih setelah bertarung, jadi ada fighting spirit-nya. Beda dengan kemarin (Sabtu, 4/2), sekalipun kami menang (57-45) lawan Tanago Friesian Jakarta, tetapi tekanan mentalnya terlalu berat,” ujar David Song, manajer tim Sahabat Semarang, seusai pertarungan.

Pada laga melawan Tanago untuk perebutan peringkat kedua Grup B, sehari sebelumnya, pemain dan anggota staf pelatih Sahabat terlihat sangat tertekan. Sebab, pada kuarter pertama, Sahabat hanya unggul 1 poin (16-15). Begitu pula pada kuarter kedua sempat unggul hingga 12 angka (28-16), tetapi turun lagi pada kuarter ketiga dengan keunggulan 8 poin saja (34-26).

”Saya sudah mengingatkan kepada anak-anak kalau mereka itu pemain nasional. Masa menghadapi pemain di bawah kalian, mainnya tidak berkembang sama sekali,” kata Xaverius Wiwid, Pelatih Sahabat, yang sudah dua kali membawa tim putri PON Jateng juara pada PON 2012 dan PON 2016.

Makanya, tambahnya, ”Kekalahan hari ini memberikan kepuasan karena anak-anak memang sudah memperlihatkan upaya mereka bertarung,” kata Wiwid.