Rifky: Tagano Kalah Materi walau Sama Mahasiswanya

DENPASAR, KOMPAS — Kekalahan tim putri Tanago Friesian Jakarta dari Merpati Bali, dengan skor 37-65, menurut Rifky Antolyon, Pelatih Tanago, memang karena persiapan timnya kurang. "Karena semua pemain kami merupakan mahasiswa," kata Rifky kepada wartawan.

Pertarungan Tagano Friesian Jakarta melawan Merparti Bali merupakan pertandingan partai kedua pada hari kedua Seri I Liga Bola Basket Putri Nasional yang bertajuk Merpati Bali Women Challenge 2017 dan berlangsung di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Jumat (3/2).

Menurut Rifky, memang pemainnya kurang dalam bertahan begitu juga saat menyerang, field goal-nya pun rendah. "Makanya, saya bersyukur anak-anak saya masih mampu membuat 37 poin dan Merpati yang pemainnya memiliki persiapan lebih baik tidak mengalahkan kami lebih dari 70 poin," kata Rifky.

Pemain Merpati Bali ataupun Tanago Friesian Jakarta rata-rata berasal dari kampus yang sama, yakni Univeristas Esa Unggul (UEU) Jakarta. "Hanya memang mereka yang sudah mau lulus itu di tim saya, sedangkan yang muda-muda di Merpati. Sebenarnya waktu Liga Bola Basket Mahasiswa (Libama) DKI Jakarta akhir tahun lalu, mereka berada dalam satu tim," katanya.

Liga Bola Basket Putri Nasional 2017 ini akan terdiri dari tiga seri. Seri pertama berlangsung mulai Kamis (2/2) kemarin hingga Selasa (7/2) di Bali. Seri II dan III belum ditentukan. Ada tujuh tim yang mengikuti liga ini. Lima tim lain adalah Surabaya Fever, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar, Merah Putri Predator Jakarta, dan Sehabat Semarang.