866 Personel Amankan Perayaan Waisak di Candi Borobudur
Sebanyak 866 personel akan mengamankan perayaan Waisak di Candi Borobudur, Kamis (23/5/2024).
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Biksu melakukan tradisi Pindapata di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/5/2024). Pelaksanaan tradisi itu merupakan bagian dari persiapan menyambut Hari Raya Waisak 2568 BE/2024.
MAGELANG, KOMPAS — Sebanyak 866 personel akan siaga mengamankan puncak perayaan Waisak yang akan digelar pada Kamis (23/5/2024) malam ini. Kekuatan pengamanan tersebut merupakan gabungan personel TNI dari Kodim 0705/Magelang, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, dan personel polisi.
Kepala Polresta Magelang Komisaris Besar Mustofa mengatakan, untuk kekuatan polisi saja, jajaran Polresta Magelang juga mendapatkan tambahan dukungan personel Satuan Brimob termasuk Gegana dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Untuk pelaksanaan pengamanan di Candi Borobudur, yang menjadi fokus pengamanan pertama adalah candi sebagai obyek vital negara.
”Yang menjadi menjadi prioritas pertama adalah obyek vital Candi Borobudur, setelah itu masyarakat di dalamnya, dan baru setelah itu rangkaian acara ibadahnya,” ujarnya, saat ditemui usai apel pengamanan Waisak 2568 BE/2024 di Lapangan drh Soepardi di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis (23/5/2024).
POLRESTA MAGELANG
Apel pengamanan Waisak 2024 digelar Polresta Magelang, Kamis (23/5/2024).
Kekuatan personel tersebut akan mengamankan rangkaian prosesi Waisak, mulai dari kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur pada Kamis siang, hingga acara terakhir berupa pelepasan lampion di Lapangan Marga Utama di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Pelepasan lampion sebanyak 2.568 buah akan dilakukan pada Kamis malam dalam dua sesi, yaitu pukul 19.30 dan 21.30 WIB.
Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto mengatakan, pihaknya menerjunkan 55 personel TNI untuk membantu mengamankan perayaan Waisak di Candi Borobudur.
Perayaan Waisak ini juga melibatkan sekitar 250 biksu, dan beberapa di antaranya berasal dari luar negeri. Sebagian biksu asing tersebut adalah biksu yang sebelumnya telah melakukan ritual thudong dari Semarang sejak 15 Mei, dan tiba di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur pada 20 Mei 2024.
”Kami siap mengerahkan kekuatan personel sesuai permintaan dari Polda Jawa Tengah,” ujarnya.
Puncak perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur kali ini diperkirakan akan dihadiri 25.000-30.000 pemeluk agama Buddha. Jumlah ini meningkat dibandingkan perayaan Waisak tahun lalu, yang dihadiri sekitar 20.000 orang.
Biksu membawa persembahan menuju altar saat memulai perayaan Waisak di Wihara Mahavira, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/5/2024). Umat Buddha menyambut Tri Suci Waisak dengan berbagai ritual secara sederhana untuk memperingati perjalanan hidup Siddharta Gautama.
Koordinator Humas Waisak Nasional 2568 BE/2024 Eric Fernardo mengatakan, selain dari dalam negeri, sebagian umat Buddha yang hadir adalah umat dari luar negeri.
”Selain dari Asia Tenggara, seperti dari Singapura, Malaysia, Thailand, sebagian umat yang sudah memberikan konfirmasi akan hadir, adalah umat dari Jepang, Korea, dan Vietnam,” ujarnya.
Perayaan Waisak ini juga melibatkan sekitar 250 biksu, dan beberapa di antaranya berasal dari luar negeri. Sebagian biksu asing tersebut adalah biksu yang sebelumnya telah melakukan ritual thudong dari Semarang sejak 15 Mei, dan tiba di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur pada 20 Mei 2024.
Di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, umat bisa mengikuti perayaan Waisak di tiga lokasi. Zona 1 di halaman candi, dan area zona 2 di Lapangan Marga Utama serta Taman Lumbini.