Boikot Produk Pendukung Israel Terus Disuarakan di Yogyakarta
Seruan boikot terhadap produk-produk yang diduga berafiliasi dengan Israel terus disuarakan di DI Yogyakarta.
Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG
·2 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Boikot terhadap Israel, melalui produk-produk yang diduga terafiliasi dengan negara tersebut, terus disuarakan di DI Yogyakarta. Salah satu kelompok massa pada Minggu (19/5/2024) mendatangi restoran waralaba Amerika Serikat untuk menyuarakan aspirasi tersebut.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Se-DIY-Jawa Tengah itu mendatangi restoran cepat saji McDonald’s di persimpangan Jombor, Kabupaten Sleman. Massa yang berjumlah lebih kurang 100 orang itu membawa bendera Palestina dan poster-poster seruan boikot terhadap produk Israel.
Sejumlah perwakilan massa berorasi di depan restoran yang dijaga ketat aparat kepolisian. Setelah berorasi, massa memasang spanduk yang berbunyi ”Boikot Produk Pendukung Zionis Israel” di pagar restoran. Massa juga membakar bendera Israel dalam aksi itu.
Setelah menyampaikan aspirasi, massa melanjutkan aksi serupa di restoran cepat saji lainnya, berjarak sekitar 200 meter dari lokasi pertama. Aksi berjalan tertib dan aman.
Koordinator aksi Abdurrahman Abu Dzaki saat membacakan pernyataan sikap mengungkapkan, umat Islam Indonesia menyatakan bumi Palestina merupakan hak bagi bangsa Palestina. Namun, Israel telah merebutnya dengan bantuan negara-negara sekutu. ”Karena itu, kami menuntut pengembalian bumi Palestina kepada bangsa Palestina secara mutlak tanpa terkecuali,” ujarnya.
Dia meminta kepada semua pihak menghentikan bantuan apa pun kepada zionis Israel. Dia juga menyerukan kepada umat Islam di Indonesia melakukan boikot ketat dan terus-menerus terhadap industri yang disinyalir membantu Israel.
Dana dari industri dan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel itu disinyalir mengalir ke Israel yang kemudian dipakai untuk memerangi warga Palestina. ”Kami mengutuk keras kelakuan zionis Israel yang telah membantai saudara-saudara kita di Palestina,” kata Abdurrahman.
Seorang warga Palestina yang turut hadir dalam aksi itu, Ahmed, mengutarakan rasa terima kasihnya kepada saudara-saudara di Indonesia yang telah mendukung Palestina. ”Insya Allah, semoga perang ini cepat selesai,” ucapnya.
Sementara itu, PT Rekso Nasional Food sebagai pemegang waralaba dan pengembang merek McDonald’s di Indonesia, melalui pernyataan media di situs resminya pada 5 November 2023, menyatakan, pembayaran royalti ke McDonald’s Corporation Global peruntukkannya semata untuk mendapatkan hak menggunakan merek dan standardisasi sistem operasional McDonald’s.
Penerimaan dari royalti tersebut tidak digunakan oleh perusahaan McDonald’s Corporation Global untuk mendanai ataupun mendukung pemerintah mana pun yang terlibat dalam konflik ini.
PT Rekso Nasional Food pun menyatakan sangat prihatin atas eskalasi konflik di Gaza, Palestina. ”Kami ingin mendukung upaya dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Indonesia, dan akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban di Gaza, Palestina. Bantuan ini akan kami salurkan melalui organisasi sosial yang responsif dalam menangani para korban,” tulis pernyataan tersebut.