Bagaimana Film Membuat Publik Menuntut Penyelesaian Kasus Pembunuhan Vina?
Film ”Vina: Sebelum 7 Hari” mengingatkan publik bahwa kasus pembunuhan Vina yang terjadi 8 tahun lalu belum tuntas.
Apa yang bisa Anda pelajari dari artikel ini?
1. Mengapa kasus pembunuhan Vina kembali membetot perhatian publik?
2. Bagaimana pembunuhan Vina yang digambarkan dalam film Vina: Sebelum 7 Hari berdampak pada upaya penuntasan kasus ini?
3. Mengapa tiga pembunuh Vina belum dapat ditemukan?
4. Bagaimana harapan keluarga dan publik terhadap penuntasan kasus Vina?
5. Mengapa polisi sulit menangkap pelaku yang buron dalam kasus pembunuhan Vina?
6. Bagaimana sebuah film dapat membuat publik kembali bersuara menuntut penyelesaian kasus pembunuhan Vina yang terjadi 8 tahun lalu? (update artikel tentang kasus pembunuhan Vina per pukul 21.05)
Mengapa kasus pembunuhan Vina kembali membetot perhatian publik?
Vina adalah pelajar berusia 16 tahun asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia dibunuh dan diperkosa pada 27 Agustus 2016 di sebuah jembatan layang di Kecamatan Talun, Cirebon. Ia dibunuh bersama dengan kekasihnya, Muhammad Rizky (16). Pembunuhan keduanya dilatarbelakangi oleh perselisihan antargeng motor.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon: Film, Kerasukan, hingga Kekerasan terhadap Perempuan
Kasus Vina kembali membetot perhatian publik setelah kisahnya diangkat dalam film Vina: Sebelum 7 Hari. Film itu ditonton lebih dari 2 juta orang sejak pertama kali ditayangkan di bioskop, 8 Mei 2024. Pembicaraan mengenai Vina dan kasusnya pun viral di media sosial dan media massa. Orang kembali mencari tahu tindak lanjut kasus pembunuhan tersebut.
Bagaimana pembunuhan Vina yang digambarkan dalam film ”Vina: Sebelum 7 Hari” berdampak pada kasus ini?
Sekalipun tidak semua peristiwa dalam film itu menggambarkan kejadian sebenarnya dalam kasus pembunuhan Vina, film itu menyadarkan publik bahwa masih ada yang belum tuntas dalam kasus itu.
Baca juga: Film ”Vina” Raih 2,1 Juta Penonton, Polisi Minta Publik Bedakan Fiksi dan Fakta
Pembunuh Vina berjumlah 11 orang, tetapi ada tiga orang yang belum ditangkap polisi. Keberadaan ketiga orang itu pun masih belum diketahui. Polisi mengatakan, identitas ketiga orang itu telah disebar dan mereka terus diburu.
Dari delapan orang yang ditangkap, tujuh di antaranya dihukum seumur hidup. Satu pelaku lain dihukum 8 tahun karena saat kejadian masih berusia di bawah umur.
Baca juga: Film ”Vina: Sebelum 7 Hari”, Antara Kritik dan Kasus Lain yang Nasibnya Tak Sama
Mengapa tiga pembunuh Vina belum dapat ditemukan?
Polisi masih terus memburu tiga pelaku pembunuhan Vina dan Rizky. Mereka adalah Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30). Ciri-ciri ketiganya juga telah disebar.
Tinggi badan Andi sekitar 165 sentimeter. Badannya kecil, rambut lurus, dan kulit hitam. Dani setinggi 170 cm, ukuran badannya sedang, rambut keriting, dan kulit sawo matang. Adapun Pegi bertinggi 160 cm, badan kecil, rambut keriting, dan berkulit hitam.
Baca juga: Keberadaan Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Misteri
Namun, sampai saat ini ketiga orang itu belum ditemukan. Tempat tinggal terakhir mereka di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Ketiga buron berjenis kelamin pria itu kini diperkirakan berusia 28-31 tahun. Namun, tidak ada foto dalam informasi itu.
Baca juga: Delapan Tahun Berlalu, Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Belum Ditemukan
Ada dugaan salah satu dari tiga pembunuh Vina yang masih buron itu adalah kerabat anggota polisi. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Jules Abast membantah hal itu. Salah seorang korban, yakni Muhammad Rizky, justru merupakan anak anggota polisi.
Ia pun mengungkapkan, ada pertikaian antara anggota geng motor, yakni korban Muhammad Rizky dan para pelaku. Dua kelompok geng motor ini berinisial X dan M.
Baca juga: Pembunuh Vina di Cirebon Buron, Polda Jabar Bantah Pelaku Kerabat Polisi
Bagaimana harapan keluarga dan publik terhadap penuntasan kasus Vina?
Sampai saat ini keluarga masih menunggu penuntasan kasus kematian Vina. Keluarga berharap polisi dapat segera menangkap tiga pelaku lain yang masih buron. Keluarga meminta polisi tidak kembali memperhatikan kasus Vina hanya karena viralnya film Vina: Sebelum 7 Hari. Kasus ini, bagaimanapun, harus dituntaskan kendati film itu tidak lagi ditayangkan.
Baca juga: Delapan Tahun Setelah Pembunuhan, Keluarga Vina di Cirebon Masih Mencari Keadilan
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Jawa Barat Siska Gerfianti juga berharap pihak berwajib mengungkap pelaku dan menegakkan keadilan. Kasus pembunuhan yang belum terungkap menjadi situasi yang memilukan dan membingungkan bagi semua pihak terkait.
Baca juga: Pembunuhan Vina di Cirebon, Sang Ibu Tak Sempat Melihat Jasad Korban
Mengapa polisi kesulitan menangkap pelaku yang buron dalam kasus pembunuhan Vina?
Delapan sejak kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina, polisi masih belum berhasil menangkap tiga pelaku yang masih buron. Para pelaku yang belum tertangkap adalah Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30). Ketiganya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Polisi mengaku kesulitan menangkap mereka karena identitas dan alamat lengkap ketiga pelaku tersebut tak diketahui. Satu-satunya jalan mengendus jejak tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina yang masih buron adalah dengan menggali keterangan dari para pelaku lain yang kini mendekam di penjara.
”Kami sama sekali tidak memiliki identitas lengkap maupun alamat rumah tiga pelaku yang buron. Salah satu caranya untuk menemukan mereka ialah dengan memeriksa tujuh terpidana yang kini dipenjara,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Surawan saat dihubungi, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: Minim Informasi Pelaku Buron, Polisi Periksa Tujuh Terpidana Kasus Vina
Keluarga Vina pun heran dengan belum terungkapnya identitas pasti ketiga pelaku. Apalagi polisi mengaku belum mengantoni identitas para pelaku yang masuk DPO secara detail.
Keluarga Vina mempertanyakan foto-foto para pelaku yang masih buron tidak dipajang di DPO polisi. ”Saya aja heran. Kok, bisa identitas (pelaku) belum jelas? Sudah delapan tahun (kasus Vina) masih seperti dulu, belum ada kejelasan sama sekali,” ucap Marliyana (33), kakak Vina, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: Delapan Tahun Kasus Vina, Keluarga Heran Identitas Buron Belum Jelas
Bagaimana Film Vina membuat publik kembali menuntut polisi menyelesaikan kasus pembunuhan yang terjadi 8 tahun lalu?
Setelah 8 tahun, kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya Muhammad Rizky, masih belum tuntas. Tiga orang pelaku masih buron dan polisi belum berhasil menangkap mereka. Film "Vina: Sebelum 7 Hari" seperti menjadi pengingat bagi publik bahwa kekejian yang dialami Vina belum sepenuhnya berakhir karena pelakunya masih ada yang berkeliaran. Vina tak hanya dibunuh, para pelaku sempat memperkosa Vina.
Sutradara Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara, mengakui, meski merupakan sebuah produk hiburan, film yang dibuatnya tetap punya banyak dimensi. Menurut Anggy, ada pesan dan pelajaran yang diambil dari film tersbeut. ”Film juga bisa menjadi produk berisi pesan dan pelajaran, propaganda, dan resistance. Jadi, banyak substansi dalam film yang lebih penting daripada mencari keuntungan. Apalagi, kami tidak tahu film ini akan meledak,” ujarnya.
Anggy melanjutkan, karena itu dia lebih memilih realistis dengan melihat manfaat yang lebih besar dari kehadiran film ini. Manfaat tersebut ialah tentang bagaimana film ini bisa berdampak positif terhadap penyelidikan kasus Vina yang mandek selama bertahun-tahun.
”Jadi, jangan kerdil melihat hal ini. Orang-orang yang enggak suka melihat orang lain mendapat keuntungan justru perlu dipertanyakan tentang kata hati dan pikiran mereka,” tutur Anggy.
Baca juga: Film ”Vina: Sebelum 7 Hari”, Dampak Multidimensi Presentasi Korban Kekerasan