Purwanto, nakhoda kapal yang terbakar di Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengambang di perairan sekitar dermaga.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·1 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Satu tewas dalam insiden terbakarnya empat kapal di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2024) malam. Penyebab kebakaran masih diselidiki polisi.
Korban tewas adalah Purwanto (50). Dia adalah nakhoda salah satu kapal yang terbakar. Jenazahnya ditemukan pada Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
”Penyebab kematian akibat tenggelam. Ada luka bakar di tangan dan kaki, tetapi sepertinya tidak fatal,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Cilacap Komisaris Guntar Arif Setiyoko saat dihubungi dari Banyumas, Jumat siang.
Guntar mengatakan, sejauh ini delapan saksi diperiksa. Mereka adalah pemilik kapal, nelayan, syahbandar, hingga pengelola Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Olah tempat kejadian perkara, kata dia, akan dilakukan setelah kondisi di sekitarnya normal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap Bayu Prahara menambahkan, korban Purwanto berasal dari Pemalang, Jawa Tengah. Dia adalah nakhoda KM Lautan Berlian 1 GT 27, salah satu kapal yang terbakar.
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Imas Masriah mengatakan, empat kapal terbakar adalah Lautan Berlian 1 GT 27, Mulia 16 GT 50, Hasil Melimpah 29, dan Selat Jaya 8. Kapal-kapal itu biasa mencari tuna dan berada di lautan lebih dari sebulan.
Kejadian kapal terbakar di Cilacap ini berulang. Pada 3 Mei 2022, 50 kapal yang sedang tambat di Dermaga Wijayapura, Cilacap, terbakar. Saat itu, terdengar ledakan sebelum api berkobar hebat.