Wisatawan China Tewas Terjatuh di Gunung Ijen, BKSDA Tambah Rambu Peringatan
Seorang wisatawan asal China terjatuh ke jurang di Kawah Ijen, Banyuwangi, saat berfoto. Wisatawan diminta patuhi rambu.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Seorang wisatawan asal China terjatuh ke jurang kawasan Gunung Ijen di Banyuwangi saat berfoto. Kejadian disaksikan oleh suami dan pemandu wisata. Oleh karena kejadian itu, BKSDA Wilayah 3 Jember akan menambah lagi rambu-rambu peringatan kewaspadaan saat berwisata di sana.
Kejadian jatuhnya wisatawan asal China tersebut terjadi pada Sabtu (20/4/2024). Saat itu, dua wisatawan asal China, yaitu HL (31) beserta suaminya ZY (32), berkunjung ke taman wisata alam Kawah Ijen dengan travel IBT. HL mulai melakukan pendakian dari Paltuding pukul 02.10 WIB dengan menyewa jasa pemandu wisata inisial G.
Pada pukul 06.00 WIB, HL berfoto-foto di pinggir jurang blok matahari terbit di Kawah Ijen. Tak diduga, kakinya tersandung rok yang dipakainya dan terpeleset jatuh ke jurang. Semua kejadian tersebut disaksikan oleh pemandu wisata dan suaminya.
”Petugas rescue Kawah Ijen bergerak cepat ke lokasi kejadian dibantu para operator wisata alam Kawah Ijen untuk mengevakuasi korban. Jam 11.38 WIB, korban diangkut oleh mobil ambulans Puskesmas Licin dari Paltuding ke RSUD Blambangan Banyuwangi dengan dikawal oleh BBKSDA Jatim dan Polsek Licin,” kata Kepala Bidang Konservasi Sumebr Daya Alam Wilayah III Jember Purwantono, Senin (22/4/2024).
Menurut Purwantono, selanjutnya korban diperiksa di RSUD Blambangan. Namun, suami korban menolak otopsi atas jasad istrinya. Penyebab kematian korban disimpulkan sebagai kecelakaan murni.
”Dengan kejadian ini, kami akan tetap selalu mengingatkan para wisatawan agar berhati-hati. Terutama kepada pemandu wisata yang membawa dan mendampingi tamu supaya intens juga mengingatkan saat di lokasi. Kami juga akan menambah papan/rambu peringatan/larangan bagi pengunjung,” kata Purwantono.
Selanjutnya, Purwantono mengingatkan ada hal-hal harus diperhatikan oleh wisatawan agar selamat selama berwisata di Kawah Ijen. Pertama, hindari berfoto di dekat tebing karena berdiri di tepi tebing dapat mengganggu keseimbangan dan berisiko jatuh, terutama saat angin.
”Kedua, hindari berfoto di dekat kayu mati. Karena rata-rata kayu di Ijen rapuh dan sangat berbahaya,” kata Purwantono.
Adapun Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda mengatakan, saat berwisata di alam, kewaspadaan dan kehati-hatian wisatawan harus ditingkatkan, tak boleh lengah.
”Sebenarnya di atas sudah ada rambu-rambu oleh stakeholder terkait, dan sudah ada pagar tambahan di atas. Namun yang terpenting, jika kita tidak tahu medan wisata, gunakan guide di lokasi. Utamanya untuk wisatawan yang tidak tahu betul kondisi di sana. Guide pun harus aktif mengingatkan jika memang dirasa kondisinya bahaya,” katanya.