Perempuan Kalsel Berjuang Hijaukan Bumi di Hari Kartini
Peringatan Hari Kartini 2024 di Kalimantan Selatan ditandai dengan kegiatan penanaman pohon oleh kaum perempuan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARBARU, KOMPAS — Peringatan Hari Kartini 2024 di Kalimantan Selatan ditandai dengan kegiatan penanaman pohon oleh para perempuan dari berbagai kalangan. Dengan kegiatan itu, mereka menegaskan ikut berjuang menghijaukan bumi dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan perempuan menanam pohon dalam rangka memperingati Hari Kartini dilakukan di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia, Kompleks Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel, di Banjarbaru, Senin (22/4/2024). Penanaman pohon ini dilakukan para puan berkebaya. Acara ini dipimpin Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalsel Raudhatul Jannah.
Raudhatul mengatakan, Hari Kartini merupakan momen istimewa bagi perempuan masa kini untuk bisa maju, berkiprah, dan mendapat kesempatan yang sama di semua lini. Kesempatan itu bisa didapatkan berkat perjuangan dan jasa Raden Ajeng Kartini pada masa lalu.
”Peringatan Hari Kartini jadi motivasi bagi perempuan-perempuan untuk melanjutkan perjuangan RA Kartini. Kaum perempuan di Kalsel harus membuktikan tidak hanya bisa bicara, tetapi juga berkarya untuk Banua (Kalsel) tercinta,” kata istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor itu.
Menurut dia, menanam pohon merupakan salah satu karya nyata perempuan di Kalsel dalam melestarikan lingkungan. Penanaman pohon kali ini bukan hanya seremonial atau simbolis, melainkan aksi nyata perempuan Kalsel dalam menjaga keberlangsungan alam Kalimantan sebagai paru-paru dunia.
”Dengan menanam pohon, kami ingin menunjukkan perempuan berperan besar menjaga kelestarian lingkungan. Pohon-pohon yang ditanam ini nantinya akan menyuplai oksigen bagi penduduk dunia yang terus bertambah,” kata perempuan yang akrab disapa Acil Odah itu.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra, selaku ketua panitia pelaksana kegiatan, mengatakan, peringatan Hari Kartini di Kalsel pada tahun ini mengusung tema ”Bakti Perempuan untuk Hijaukan Banua”. Sesuai dengan tema tersebut, perempuan diajak keluar dari zona nyaman ataupun rutinitas seremoni peringatan Hari Kartini.
”Di momen peringatan Hari Kartini tahun ini, kami menanam pohon. Kegiatan ini melibatkan sedikitnya 2.500 orang, dengan 90 persen di antaranya adalah perempuan,” katanya.
Kaum perempuan yang ikut menanam pohon kali ini, antara lain, aparatur sipil negara (ASN) perempuan di lingkungan Pemprov Kalsel hingga kaum perempuan dari berbagai organisasi perempuan, serta mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat. Selain itu, ada pedagang pasar terapung alias acil jukung, penyadap karet alias acil sadap, dan penjual bunga alias acil kambang.
Fathimatuzzahra menyebutkan, 4.000 Eucalyptus ditanam bersama pada peringatan Hari Kartini. Bersamaan dengan itu, dilakukan pelepasliaran 100 perkutut dan kutilang ke habitatnya.
”Kegiatan ini bertujuan kembali mengingatkan kita semua betapa pentingnya menanam pohon guna keseimbangan ekosistem di bumi kita tercinta,” ujarnya.
Revolusi hijau
Fathimatuzzahra menambahkan, kegiatan penanaman pohon juga sejalan dengan program Revolusi Hijau yang dicanangkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sejak 2017. Dengan gerakan Revolusi Hijau, telah dilakukan pembagian bibit gratis dan penanaman pohon di lahan seluas 137.243,91 hektar.
”Eksistensi perempuan sangat diperlukan guna mendukung program pemerintah dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Keterlibatan perempuan dalam menanam diharapkan memacu orang-orang di sekitarnya untuk ikut bergerak melakukan hal yang sama,” katanya.
Menurut Sahbirin Noor, peringatan Hari Kartini jadi bukti bahwa semua pihak tidak melupakan sejarah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Ibu Kartini adalah sosok pahlawan yang menginspirasi kaum perempuan sampai sekarang ini.
”Sesuai zamannya, selalu ada para Kartini muda yang memiliki semangat dan jiwa kepahlawanan. Kartini itu membela kaum perempuan untuk merdeka dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan,” katanya.
Pada peringatan Hari Kartini 2024 dilakukan juga penyerahan penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi di Kalsel. Mereka mendapat piagam penghargaan dan uang Rp 2,5 juta.
Selain itu, diadakan pula lomba berpantun bagi para acil jukung dan lomba merangkai bunga bagi para acil kambang dengan hadiah uang tunai hingga umrah.