Jalan Bagus, Presiden Datang, Warga Senang, Bagaimana Kesejahteraan dan Pertumbuhan?
Perbaikan jalan membuat rakyat gembira. Alur logistik dan pengiriman hasil produksi warga pun lancar.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
Harapan warga di pelosok wilayah Indonesia sangat sederhana. Jalan-jalan penghubung desa dan kota terbangun baik, tak bolong-bolong. Kalau jalan belum ada, dibangun. Kalau jalan rusak, diperbaiki. Dengan jalan bagus, akses dan konektivitas serta produktivitas desa dan kota terjalin. Angkutan jasa dan produksi pertanian, dari dan kembali dari desa ke kota dan sebaliknya, terus terjaga. Rakyat desa pun sejahtera, selain warga kota pun terpenuhi kehidupan sehari-harinya.
Salah seorang warga Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Asma, gembira betul karena jalan di desanya sudah bagus. ”Dulu tidak bagus jalannya, tapi alhamdulillah sekarang sudah bagus. Senang sekali Pak Jokowi datang ke desa. Masyarakat seluruh Boalemo datang ke sini. Kami senang Pak Jokowi datang ke sini,” tutur Asma seperti disampaikan dalam keterangan Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (22/4/2024).
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan-jalan daerah yang selesai dibangun dan diperbaiki melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo, Senin (22/4/2024). Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Jokowi di ruas Simpang 3 Trans-Polohingo-Langge di Kabupaten Boalemo.
Hadir pula dalam acara ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Penjabat Bupati Boalemo Sherman Moridu.
Untuk tahun ini, Provinsi Gorontalo menerima anggaran Rp 161 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan lima ruas jalan dengan total panjang 46 kilometer. Jalan-jalan tersebut melintasi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo Utara.
Dulu tidak bagus jalannya, tapi alhamdulillah sekarang sudah bagus. Senang sekali Pak Jokowi datang ke desa. Masyarakat seluruh Boalemo datang ke sini. Kami senang Pak Jokowi datang ke sini.
Adapun ruas jalan daerah yang ditangani melalui Inpres Jalan Daerah di Kabupaten Boalemo adalah Simpang Tiga Trans-Polohingo-Langge sepanjang tujuh kilometer dengan anggaran Rp 44,3 miliar. Di Kabupaten Gorontalo Utara, jalan daerah yang ditangani adalah ruas Molingkapoto-Simpang Kwandang/Bypass Moluo-Malingkapoto sepanjang 4,4 km dengan biaya Rp 49,3 miliar.
Pertumbuhan ekonomi
Tiga ruas jalan di Kabupaten Gorontalo, yakni Jalan Pongongaila-Tumba Ayumolingo sepanjang 4,4 km dengan biaya Rp 16 miliar, Jalan Runi Hemeto (Pongongaila–Buhu) sepanjang 4,2 km dengan biaya Rp 16,1 miliar, dan Jalan Mulyonegoro-Karya Mukti sepanjang 18,3 km dengan biaya Rp 27,1 miliar.
Kalau tidak ada jalan, mau dibawa ke mana? Oleh sebab itu, jalan sangat penting untuk menaikkan produktivitas. Karena itu, sekali lagi, hasil-hasil produksi nanti lebih kompetitif, bersaing, dan bisa dibawa ke tempat tujuan.
Pembangunan jalan daerah ini menjadi bagian upaya meningkatkan konektivitas dan produktivitas di daerah. Presiden pun menekankan pentingnya infrastruktur jalan untuk mendukung produksi lokal, seperti kelapa dan jagung.
”Kalau tidak ada jalan, mau dibawa ke mana? Oleh sebab itu, jalan sangat penting untuk menaikkan produktivitas. Karena itu, sekali lagi, hasil-hasil produksi nanti lebih kompetitif, bersaing, dan bisa dibawa ke tempat tujuan,” tutur Presiden Jokowi saat acara peresmian di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo.
Masyarakat pun menyambut gembira jalan-jalan yang sudah selesai dibangun. ”Ini dulu jalan setapak. Jangankan kendaraan roda empat, sepeda pun tak bisa lewat. Adanya jalan ini berasa pengaruhnya pada perekonomian masyarakat setempat,” ujar Herman, warga Kecamatan Dulupi.
Petani setempat, Irwan, juga mengatakan petani sangat terbantu dengan adanya jalan yang rampung dibangun. Petani bisa mengangkut hasil panen dan menjualnya dengan mudah ke wilayah lain.
Pembangunan infrastruktur ini diharapkan akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo. Jalan-jalan daerah yang diperbaiki dengan program Inpres Jalan Daerah memang mengutamakan kelancaran jalur produksi.
”Melalui Inpres Jalan Daerah, jalan-jalan daerah yang rusak diperbaiki melalui bantuan pusat, diutamakan jalan penghubung kawasan produksi dan industri, dengan outlet dan pasarnya,” kata Basuki Hadimoeljono.