Erupsi Gunung Ruang di Sulut, Warga Tinggalkan Pulau
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara membuat ratusan warga diungsikan keluar dari pulau tempat gunung itu berada.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·1 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, meningkat dari Waspada menjadi Siaga, Selasa (16/4/2024) sore. Ratusan warga di sekitar lokasi terdampak aktivitas vulkanik ini dievakuasi menuju tempat aman.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan menyatakan, peningkatan status berdasarkan pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan. Lokasi terdampak di Desa Pumpente dan Desa Patologi, Kecamatan Tagulandang.
Sejauh ini, Pulau Ruang sudah dikosongkan sejak Rabu (17/4/2024) pukul 05.00 Wita. Petugas kegunungapian tetap mengamati aktivitas gunung api serta berkoordinasi dengan pihak terkait. Belum ada kabar terkait korban jiwa.
”Informasi terakhir, 838 orang siap dievakuasi menggunakan perahu. Alat evakuasi sementara ini ada dua feri dan perahu penyeberangan milik warga,” ujar Hendra di Bandung, Rabu (17/4/2024) pagi.
Petugas menyiapkan sejumlah titik pengungsian di Pulau Thulandang, yang berjarak sekitar 100 kilometer utara Kota Manado. Hendra memaparkan, titik kumpul di Kecamatan Tagulandang ini antara lain Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, dan Balai Pertemuan Umum Kecamatan Tagulandang.
”Sementara itu, sinyal jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi terputus. Untuk alternatif perluasan dampak erupsi, akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara,” kata Hendra.
Peningkatan status ini, lanjut Hendra, perlu diwaspadai. Dia merekomendasikan masyarakat hingga pengunjung untuk tidak memasuki wilayah radius 4 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
”Masyarakat diharap tenang dan mengikuti arahan petugas. Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas akan dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan,” paparnya.