Arus Balik, Ratusan Ribu Kendaraan Belum Kembali via Pantura Cirebon
Ratusan ribu kendaraan diperkirakan belum kembali ke Jakarta pada arus balik Lebaran via jalur pantura Cirebon.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Lebih dari 261.418 kendaraan diperkirakan belum kembali ke arah Jakarta pada arus balikLebaran via jalur pantai utara Cirebon, Jawa Barat. Kepadatan kendaraan pun bakal berlanjut pada Senin (15/4/2024) ini. Namun, setelah itu, jumlahnya diprediksi akan berkurang.
Kepadatan itu, antara lain, tampak di perempatan Jalan Pemuda dan Jalan Kangraksan, Kota Cirebon, Senin siang. Kendaraan yang didominasi roda dua meluber hingga bahu jalan. Laju sepeda motor pun melambat dari biasanya 60 kilometer per jam menjadi 20 km per jam.
Posko Dinas Perhubungan Kota Cirebon mencatat, pada Senin pukul 00.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, sebanyak 43.547 kendaraan melintas di jalur pantura Cirebon. Lebih dari setengahnya merupakan sepeda motor. Jumlah tersebut diperkirakan bakal terus meningkat pada sore hingga malam hari ini.
Kepala Bidang Keselamatan dan Teknik Sarana Dishub Kota Cirebon Asep Sudrajat mengatakan, kendaraan pemudik yang telah kembali ke arah Jakarta via pantura Cirebon pada Kamis-Minggu (11-14/4/2024) tercatat 320.065 unit. Jumlah itu merupakan akumulasi tiga hari terakhir pasca-Lebaran.
Adapun jumlah kendaraan yang melintas saat arus mudik pada 3-10 April 2024 tercatat 581.483 unit. Artinya, masih ada sekitar 261.418 kendaraan yang belum kembali ke Jakarta.
”Yang dari Jawa menuju Jakarta sampai kemarin sekitar 55 persen sudah kembali. Mungkin tersisa sekitar 45 persen (kendaraan belum kembali),” ujarnya.
Asep memperkirakan, ratusan ribu kendaraan itu akan kembali pada Senin dan beberapa hari berikutnya. ”Dilihat dari arus balik, terjadi puncak (arus) kemarin sekitar 111.570 kendaraan yang melintas. Mungkin hari ini dan setelahnya di bawah 100.000 kendaraan (di pantura per hari),” ujarnya.
Ia memprediksi puncak tertinggi arus balik telah terlewati kemarin karena pemudik ada yang mulai bekerja pada Senin. Pemudik yang masuk kantor pada Selasa (16/4/2024) besok, lanjut Asep, juga memilih pulang pada Minggu agar bisa beristirahat. Apalagi, mereka menempuh perjalanan jauh.
Meski demikian, pihaknya tetap mencegah kepadatan kendaraan di jalur arteri Cirebon, terutama saat sore hingga malam hari. ”Kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kepadatan. Kami juga memantau kondisi lalu lintas di dalam kota. Saat ini masih terkendali,” ujarnya.
Kepala Bidang Operasional Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cirebon Kota Inspektur Dua Rizwan mengatakan, puncak arus balik di jalur pantura Cirebon diperkirakan terjadi pada Minggu dan Senin. Pihaknya pun telah menyiagakan personel di sejumlah titik rawan kepadatan di arteri.
Titik itu, antara lain, di persimpangan Jalan Kangraksan, Jalan Pemuda, hingga Bundaran Kedawung. Pihaknya pun menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan di jalur pantura Cirebon dengan menonaktifkan lampu lalu lintas di sejumlah titik kepadatan tersebut.
Sistem buka-tutup lalu lintas dilakukan di Jalan Pemuda, Kangraksan, hingga Weru. Hingga Senin siang, polisi telah menerapkan rekayasa tersebut untuk mengurai kepadatan kendaraan arah ke Jakarta.
”Normalisasi lampu merah ini situasional dan sementara, sekitar 15 menit,” ujar Rizwan.
Pihaknya juga menyiapkan pengalihan arus kendaraan apabila kemacetan masih terjadi meskipun sejumlah lampu merah sudah ditutup. Rekayasa tersebut dengan mengarahkan kendaraan dari Pos Kalijaga menuju jalur alternatif di Cangkol-Gunung Jati-Karangampel-Jatibarang-arah Jakarta.