Satu Arah Dimulai, Tol Jakarta Cikampek Berlaku "Contraflow"
Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cikampek Utama, pada Sabtu (13/4/2024) pukul 15.00 satu arah.
Oleh
STEFANUS ATO, ALBERTUS KRISNA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way dimulai dari kilometer atau Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung di Jawa Tengah hingga Km 72 Gerbang Tol Cikampek Utama di Jawa Barat, pada Sabtu (13/4/2024) pukul 15.00. Kebijakan lawan arah atau contraflow juga mulai berlaku di Tol Jakarta-Cikampek.
"Mulai hari ini, kami berlakukan one way dari arah timur Kalikangkung menuju ke Jakarta. Mudah-mudahan semua lancar," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (13/4/2024) di Gerbang Tol Kalikangkung.
Kepala Departemen Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, rekayasa lalu lintas satu arah diberlakukan berdasarkan indikator volume lalu lintas (traffic counting) yang berada di Km 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang sampai dengan Km 190 Jalan Tol Palikanci yang dipantau tiga jam berturut-turut, jumlah volume lalu lintas di periode itu tercatat di atas rata-rata.
"Dengan berakhirnya titik one way di Km 72, pengguna jalan dari Jakarta yang menuju arah Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) akan dialihkan akses keluar GT Cikampek Km 72 dan melanjutkan perjalanannya melalui jalan nasional Pantura. Sedangkan, untuk rute pengguna jalan dari arah Jakarta menuju arah Bandung masih berlaku normal, " kata Faiza dalam siaran pers.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Aan Suhanan menambahkan, untuk mengurai kepadatan lalu lintas selama arus balik pada Sabtu ini, ada tiga sistem rekayasa yang dilakukan, yakni satu arah di Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hinga Km 72 Gerbang Tol Cikampek Utama, dilanjutkan dengan lawan arah di Km 72 hingga Km 47. Paralel dengan dua kebijakan itu, polisi juga terapkan pembatasan ganjil genap kendaraan.
"Kami juga ingatkan agar warga yang kembali ke Jabodetabek, tetap menjaga kesehatan.Jangan berkendara bila konsentrasi atau stamina berkurang, " kata Aan.
Kebijakan WFH
Puncak arus balik memang diprediksi terjadi terjadi Minggu (14/4/2024) sampai Senin (15/4/2024). Hal ini mengingat waktu libur dan cuti bersama nasional akan berakhir. Masyarakat dijadwalkan mulai kembali bekerja pada Selasa (16/4/2024).
Mulai hari ini, kami berlakukan one way dari arah timur Kalikangkung menuju ke Jakarta. Mudah-mudahan semua lancar.
Merespons potensi melonjaknya jumlah kendaraan itu, pemerintah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Para ASN diizinkan untuk bekerja dari rumah selama dua hari, yakni dari Rabu (17/4/2024) sampai Kamis (18/4/2024).
Kebijakan WFH bagi ASN diputuskan pemerintah lantaran dari hasil kajian Jasa Marga dan Korlantas Polri, kata Muhadjir, derajat kejenuhan lalu lintas (volume to capacity ratio) sudah lebih dari satu:satu. Bahkan, ada yang derajat kejenuhan lalu lintasnya sudah 0,96.
"Padahal V/C ratio harus 0,7. Jadi, kami tidak ingin ada risiko terjadinya kemacetan," katanya.
Sejak H-7 sampai dengan H+2 Lebaran tercatat ada 1.764.561 kendaraan meninggalkan Jabodetabek, baik ke arah timur maupun barat. Diprediksi, sebanyak 1,87 juta kendaraan akan kembali ke Jabodetabek dalam periode 10-18 April 2024.
Untuk arus balik ini, Jasa Marga menerapkan diskon tarif tol 20 persen bagi semua golongan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans-Jawa dari Semarang menuju Jakarta. Waktunya Rabu (17/4/2024) pukul 05.00 hingga Jumat (19/4/2024) pukul 05.00. Tarif tol dari GT Kalikangkung sampai GT Cikampek Utama menjadi Rp 337.200 untuk kendaraan Golongan I.
Kebijakan satu arah yang berlaku di GT Kalikangkung belum berdampak pada arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama. Dari pantauan pada Sabtu (13/4) pukul 16.14, kendaraan dari arah Jakarta masih melintas di Km 72. Meski demikian, sejumlah pintu tol arah Jakarta sudah ditutup sejak Sabtu pukul 15.00.
Kepadatan lalu lintas mulai terlihat di Gerbang Tol Cikampek Utama, pada Sabtu pukul 16.50. Kepadatan itu terjadi lantaran kendaraan yang melaju mesti tertahan di pintu tol. Situasi lalu lintas itu kemudian kembali lancar saat kendaraan keluar dari Gerbang Tol Cikampek Utama dan melaju ke jalur contraflow maupun jalul eksisting Jalan Tol Jakarta Cikampek.