Arus Mudik Tingkatkan Konsumsi BBM Oktan Tinggi di Jatimbalinusra
Konsumsi BBM oktan tinggi selama arus mudik Lebaran 2024 di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara melonjak.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Konsumsi bahan bakar minyak oktan tinggi produksi PT Pertamina (Persero) selama masa arus mudik Lebaran 2024 meningkat di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Arus mudik Idul Fitri, menurut catatan Pertamina Patra Niaga, berlangsung kurun 25 Maret-11 April 2024. Selama kurun waktu itu, di Jatimbalinus, konsumsi BBM oktan tinggi seri pertamax naik 26,3 persen, sedangkan seri dex naik 8,4 persen.
Dalam masa normal, konsumsi harian di Jatimbalinus untuk seri pertamax sebanyak 2,26 juta liter, sedangkan seri dex sebanyak 335.000 liter. Kenaikan konsumsi tadi melebihi prediksi yang 13,5 persen untuk seri pertamax dan 5,9 persen untuk seri dex.
”Setiap momen festive season (hari raya) termasuk akhir pekan yang panjang, konsumsi BBM berkualitas naik,” ujar Ahad Rahedi, Manajer Area Komunikasi, Relasi, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, dalam keterangan tertulis.
Ada kecenderungan konsumen meningkatkan konsumsi BBM oktan tinggi dari seri pertamax atau dex demi menghindari potensi masalah pada kendaraan.
Wilayah Jatimbalinus merupakan kawasan pergerakan mudik dan balik warga Indonesia untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah. Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pergerakan mudik dan balik melibatkan 193,6 juta jiwa atau 70 persen dari total populasi Indonesia yang 279,3 juta jiwa.
Pergerakan terbesar berasal dari wilayah Jatim dengan 31,3 juta jiwa. Karakteristik mudik dan balik di Jatim mayoritas antardaerah dalam provinsi berpopulasi 41,3 juta jiwa ini. Jatim terbagi menjadi 38 kabupaten/kota yang empat kabupaten di antaranya berada di Pulau Madura.
Dari situasi itu, konsumsi BBM untuk pergerakan warga Jatim selama masa Lebaran tinggi. Sebabnya, 18,3 persen warga memakai mobil, 16 persen dengan sepeda motor, dan 6 persen memakai mobil sewa. Di sinilah pemicu kenaikan konsumsi BBM terutama oktan tinggi yang berkemampuan terbakar lebih baik sehingga menakan potensi masalah kinerja mesin.
Secara terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Komisaris Besar Komarudin mengatakan, arus balik sudah dimulai sejak kemarin atau Jumat (12/4/2024) yang merupakan sehari setelah Lebaran hari kedua. Hari ini dan besok diprediksi merupakan puncak pertama arus balik masyarakat menuju Surabaya dan Jakarta.
Untuk arus balik ke Surabaya berarti perjalanan semijauh dalam provinsi. Untuk arah ke Jakarta perjalanan jauh lintas provinsi. ”Patut menjadi perhatian bagi pemudik untuk memastikan pengemudi dan kendaraan selalu dalam kondisi prima demi menekan potensi kecelakaan,” ujar Komarudin.
Masyarakat yang akan perjalanan dengan kendaraan pribadi amat disarankan mengisi tangki BBM secara penuh di SPBU terdekat keberangkatan. Patra Niaga memang menjamin ketersediaan pasokan BBM di seluruh jaringan SPBU di jalan raya dan Jalan Tol Trans-Jawa. Namun, ada baiknya mengisi penuh di awal keberangkatan untuk mencegah kendaraan kehabisan BBM di tengah perjalanan yang tidak terdapat SPBU.
Selain itu, persiapkan juga uang tunai dan kartu nontunai. Pembayaran dengan kartu nontunai sangat bermanfaat untuk mengikis waktu antrean di SPBU atau pom-pom mini darurat selama arus mudik dan balik.