Arus balik Lebaran 2024 ke Surabaya, Jawa Timur, dimulai dengan peningkatan kedatangan penumpang dan kendaraan pribadi.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Arus balik ke Surabaya, Jawa Timur, terjadi mulai Jumat (12/4/2024). Hal itu ditandai peningkatan kedatangan penumpang angkutan umum dan kendaraan pribadi melalui jalan tol dan jalan raya.
Meski arus balik mulai terlihat, hingga Jumat pukul 16.00 WIB, lalu lintas di dalam wilayah ibu kota Jatim masih lengang dan lancar.
Peningkatan atau kepadatan arus lalu lintas diperkirakan mulai terjadi pada Sabtu-Minggu (13-14 April 2024). Hal serupa akan terjadi pada akhir pekan depan (20-21 April 2024).
Pada Jumat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga mencatat keberangkatan 20.172 penumpang dari Daerah Operasi 8 Surabaya. Untuk penumpang yang datang atau arus balik lebih banyak, yakni 22.555 penumpang.
”Arus balik sudah dimulai dan kami prediksi memuncak besok dan lusa,” ujar Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif.
Luqman melanjutkan, arus balik dapat dilihat dari tren penjualan tiket keberangkatan pada dua hari Lebaran dan setelah hari raya.
Untuk besok atau Sabtu, keberangkatan turun menjadi 18.145 penumpang. Minggu ada 19.162 penumpang berangkat dan Senin ada 17.766 penumpang pergi.
Untuk data kedatangan besok, lusa, dan tubin belum stabil, tetapi diyakini lebih tinggi daripada angka keberangkatan.
Arus balik kendaraan pribadi dan angkutan umum juga mulai terasa di Jalan Tol Trans-Jawa wilayah Jatim. Di Gerbang Tol Warugunung, Surabaya, kurun H-7 sampai H-1 Lebaran tercatat 172.000 kendaraan menuju barat daya (Madiun-Solo). Itu setara 24.000-25.000 kendaraan per hari.
Sementara kendaraan yang balik ke Surabaya 163.000 kendaraan. Itu setara 23.000-24.000 kendaraan per hari.
Selepas Lebaran atau arus balik mulai Jumat ini, jumlah kendaraan yang menuju Surabaya diprediksi meningkat menjadi 25.000-30.000 kendaraan per hari. Peningkatan arus balik akan terjadi sampai besok dan lusa.
Di Gerbang Tol Kejapanan Utama, Pasuruan, yang menuju selatan (Malang) dan timur (Probolinggo) sebanyak 206.000 kendaraan atau 29.000-30.000 kendaraan per hari. Sementara yang menuju Sidoarjo-Surabaya 182.000 kendaraan atau 26.000 kendaraan per hari.
Selepas Lebaran, jumlah kendaraan yang menuju Sidoarjo-Surabaya sampai akhir pekan ini diprediksi menembus 29.000 kendaraan.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Komisaris Besar Komarudin mengimbau, warga mematuhi aturan lalu lintas, dan tidak memaksakan diri. ”Kami menekankan pentingnya istirahat bagi yang akan balik demi tidak berpotensi terjadi kelelahan yang menurunkan kewaspadaan,” ujarnya.
Komarudin juga mengingatkan masyarakat mewaspadai potensi kemacetan dan menghindarinya dengan menunda perjalanan atau memakai jalur alternatif. Terjebak lama di kemacetan juga dapat meningkatkan risiko kelelahan jasmani dan rohani yang menurunkan kewaspadaan.
Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Purabaya Ahmad Badik mengatakan, puncak arus mudik sudah terjadi pada H-2 dengan keberangkatan 48.000 penumpang dan kedatangan 22.000 penumpang.
Situasi mulai berbalik pada Jumat ini dengan kedatangan penumpang diprediksi minimal 23.000 orang setiap hari dan akan bertambah sampai akhir pekan ini.
”Arus balik mulai terasa karena bus-bus yang berangkat sehari setelah Lebaran hari kedua sudah tidak penuh, sedangkan yang datang mulai penuh,” kata Badik.