Perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah jadi momen untuk bersyukur dan menuju ke jalan Allah yang benar.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah jadi momen untuk bersyukur dan menuju ke jalan Allah yang benar. Untuk itu, umat Islam hendaknya selalu bersyukur kepada Allah SWT dengan senantiasa melakukan ibadah dan kebaikan.
Ramli mengatakan, Idul Fitri adalah hari bahagia dan bersukaria yang telah ditentukan Allah untuk dinikmati dengan perasaan bangga dan bahagia. Dalam menikmatinya, diutamakan agar lidah selalu mengucap syukur dan melantunkan takbir.
”Kita bersyukur kepada Allah SWT karena telah mampu melakukan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Kita bersyukur pula karena mampu melakukan ibadah amal saleh di malam-malam Ramadhan,” katanya.
Dengan bersyukur selama bulan Ramadhan, diharapkan Allah akan menerima semua amal ibadah itu. ”Semoga kita juga diberikan petunjuk dan hidayah untuk tetap dapat menjalankan ibadah dan amal saleh di luar bulan Ramadhan,” ujarnya.
Ramli pun mengajak ribuan jemaah yang mengikuti shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk lebih banyak mengisi hidup dengan zikrullah, tahlil, tahmid, takbir, dan tasbih. Semua perintah fardhu hendaknya dilaksanakan dengan sempurna. Jemaah juga hendaknya senantiasa memerangi nafsu amarah buruk dan selalu ingat akan kematian.
”Jadi, kebaikan dan ibadah itu saja yang membahagiakan manusia di akhirat nanti. Karena itu, kita semua diperintahkan untuk memperbanyak amal hidup di akhirat,” katanya.
Bersyukurlah kita karena Banua (Kalsel) damai. Untuk itu, marilah kita bersama-sama mendoakan saudara-saudara kita yang ada di Palestina.
Menurut Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat patut bersyukur kepada Allah SWT karena masih bisa mendengar gema takbir berkumandang dalam suasana damai. Di belahan bumi lain, seperti Palestina, masyarakat tak bisa merasakan kedamaian karena situasi perang.
”Bersyukurlah kita karena Banua (Kalsel) damai. Untuk itu, marilah kita bersama-sama mendoakan saudara-saudara kita yang ada di Palestina, mudah-mudahan pada saatnya nanti mereka akan lepas dari belenggu penjajahan,” ujarnya.
Tak lupa Sahbirin atas nama Pemprov Kalsel dan juga atas nama keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 H kepada semua umat Islam. ”Semoga segala amal yang kita laksanakan dan usahakan selama bulan Ramadhan mendapatkan ridha dari Allah SWT,” katanya.
Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Darul Quthni menyebutkan, jemaah yang mengikuti shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sabilal Muhtadin diperkirakan 20.000 orang. Jemaah memenuhi bagian dalam dan halaman luar masjid terbesar di Banjarmasin itu.
Quthni juga melaporkan pendapatan infak, zakat fitrah, dan zakat maal selama Ramadhan 1445 H di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Pendapatan infak sebesar Rp 465 juta, zakat fitrah Rp 84 juta, dan zakat maal Rp 86 juta.
”Pendapatan infak digunakan untuk acara berbuka puasa, kegiatan ceramah agama, dan berbagai kegiatan lain selama Ramadhan. Sementara zakat fitrah dan zakat maal sudah dibagikan kepada mereka yang berhak,” katanya.
Seusai melaksanakan shalat Idul Fitri, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor langsung menggelar open house di rumah dinasnya yang berada berseberangan dengan Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Sekitar 10.000 porsi makanan disiapkan. Menunya, antara lain, nasi goreng, nasi kari ayam, lontong, bakso, dan sate. Warga pun datang berbondong-bondong ke acara tersebut.