Kecelakaan Maut Km 58 Dipicu Gran Max yang Menepi ke Bahu Jalan
Kecelakaan dipicu Gran Max yang menepi di bahu jalan kanan hingga dihantam oleh bus hingga hangus terbakar.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan terjadi di kilometer atau Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi. Kecelakaan dipicu mobil Daihatsu Gran Max yang menepi di bahu jalan kanan hingga dihantam oleh bus. Akibat kecelakaan itu, polisi membawa 12 kantong jenazah ke rumah sakit.
Insiden maut itu terjadi pada Senin sekitar pukul 07.04 di ruas Tol Jakarta-Cikampek Km 58 +600 saat berlangsung rekayasa lalu lintas contraflow atau sistem lawan arah. Kendaraan dari arah Jakarta dialihkan ke sebagian lajur dari arah Cikampek.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polda Jawa Barat dan Korps Lalu Lintas Polri, kecelakaan bermula saat kendaraan Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami gangguan dan menepi di bahu jalan kanan, tepatnya jalur B yang mengarah ke Jakarta. Saat itu pula, muncul bus dari arah Cikampek yang melaju dan tak bisa menghindar.
Akibatnya, bus menabrak mobil Gran Max yang mengalami gangguan tersebut dan seketika terbakar. Insiden itu berbuntut pada kendaraan lain yang menyusul di belakang bus itu, yakni sebuah Toyota Rush. Kendaraan ini menabrak bus di depannya dan ikut terbakar.
"Kecelakaan yang berakibat korban meninggal dunia dan dua kendaraan terbakar melibatkan tiga kendaraan," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Aan Suhanan, Senin (8/4/2024).
Aan menyebut, akibat kecelakaan itu, ada 12 kantong jenazah yang dievakuasi polisi ke Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. Pihak kepolisian belum dapat memastikan keseluruhan jumlah korban lantaran korban kecelakaan itu sebagian besar meninggal dunia akibat luka bakar.
"Sementara untuk penyebab kecelakaan dan sebagainya masih kami selidiki. Nanti akan ada tim olah tempat kejadian perkara yang akan datang," katanya.
Adapun berdasarkan data dari PT Jasamarga Trans-Jawa Tol, diketahui kalau kecelakaan itu terjadi pada Senin pukul 07.04. Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yakni Daihatsu Grand Max, Toyota Rush, dan sebuah bus besar.
Contraflow kembali dibuka
Berdasarkan pantauan Kompas, Kepolisian sudah membuka kembali contraflow di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek setelah sempat ditutup imbas kecelakaan maut di ruas tersebut, Senin (8/4/2024). Kemacetan sepanjang empat kilometer sempat terjadi, namun kini arus kendaraan menuju Jakarta kembali lancar. Tiga mobil yang ringsek dan hangus sudah dipindahkan oleh Jasa Marga dan Polres Karawang.
Akibat kecelakaan maut yang terjadi pada Senin pagi itu, Kepolisian akan mengevaluasi kebijakan contraflow. Evaluasi ini bertujuan untuk meminimalisasi potensi kecelakaan serupa dan memastikan keselamatan bersama selama mudik Lebaran 2024.
"Contraflow kami hentikan untuk kilometer arus yang dari Jakarta. Dari Bandung juga kami arahkan untuk kendaraan golongan A dari arah Cikampek Selatan untuk mengurangi beban yang ada di Cikampek," kata Aan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko meminta masyarakat untuk bersama-sama berempati terhadap para korban kecelakaan. Polisi juga telah mengevakuasi para korban ke RSUD Karawang.
"Kemudian melakukan langkah evakuasi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Polri juga telah melakukan serangkaian kegiatan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan dan untuk mengurai kepadatan akibat kejadian tersebut," katanya.