Hari Kedua Puncak Arus Mudik, Cikampek-Cipali Cukup Lancar
Sebanyak 807.510 kendaraan sudah meninggalkan Jabotabek. Cipali masih relatif lancar.
Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS – Arus lalu lintas kendaraan pukul 08.00 – 14.00, dari Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali di Karawang, Jawa Barat terlihat ramai lancar pada hari Minggu (7/4/2024). Kendaraan roda empat masih bisa melaju dengan kecepatan 80-100 kilometer per jam. Sebanyak 807.510 kendaraan sudah meningalkan Jabotabek hingga Sabtu (6/4/2024).
Dari pantauan di gerbang Tol Cikampek Utama kilometer (Km) 70, antrean kendaraan terlihat padat, namun belum menimbulkan kemacetan panjang. Ekor antrean hanya sekitar 200 meter dari gerbang tol. Waktu tempuh dari ujung antrean hingga masuk gerbang tol hanya sekitar 5-10 menit.
Di Km 72 Tol Cipali, kebijakan satu arah (one way) masih diterapkan oleh kepolisian. Kepadatan sempat terlihat di Km 84, hingga memasuki tempat istirahat (rest area) di Km 86A. Arus kendaraan juga sempat terhambat selama 15-20 menit di beberapa titik percabangan jalur one way.
Namun, setelah melewati ruas tersebut, arus kendaraan hingga Km 102A lancar. Sementara itu, di ruas arteri Jomin, Karawang Timur, kepadatan kendaraan roda dua arah Jawa Tengah juga belum terjadi.
Pihak kepolisian menyebut, kemacetan—baik di arteri ataupun tol—biasanya terjadi pada waktu sore menjelang malam, tepatnya usai jam berbuka puasa pukul 18.05 WIB. Sementara itu, Jasa Marga mencatat sebanyak 807.510 kendaraan sudah meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) mulai Rabu (3/4/2024), hingga Sabtu (6/4/2024).
Dalam keterangannya di Cikampek, Karawang, Minggu, Kepala Komunikasi Perusahaan dan Pengembangan Komunitas PT Jasa Marga (Persero) Tbk Faiza Riani menjelaskan, angka ini merupakan jumlah kumulatif dari empat gerbang tol yakni, Tol Cikupa arah Merak, Tol Ciawi arah Puncak, Tol Cikampek arah Trans-Jawa, dan Tol Kalihurip Utama arah Bandung.
Bila dibandingkan dengan lalu lintas periode normal, terjadi kenaikan jumlah kendaraan hingga 41,73 persen. Jumlah kendaraan tersebut juga meningkat 12,97 persen bila dibandingkan dengan periode mudik Lebaran tahun lalu.
Banyak mudik gratis yang digelar, namun beberapa orang mungkin tidak mendapatkan jatah, sehingga menggunakan transportasi pribadi.
Dari total kendaraan tersebut, sebanyak 462.719 kendaraan menuju ke arah Tol Trans-Jawa dan Bandung. Lalu disusul tujuan Merak sebanyak 209.852 kendaraan, dan tujuan Puncak sebanyak 135.218 kendaraan.
“Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, lawan arus (contraflow), masih diberlakukan mulai Km 47 hingga Km 72 Tol Jakarta-Cikampek,” ujar Faiza.
Secara umum, pelaksanaan rekayasa lalu lintas dan pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berjalan aman. Akan tetapi, sejumlah kecelakaan lalu lintas masih terjadi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jendral Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, berdasarkan data kecelakaan dari Operasi Ketupat 2024, hingga Minggu, terjadi 213 kecelakaan.
Adapun korban meninggal dunia sebanyak 23 orang, luka berat 39 orang, dan luka ringan 267 orang. Untuk penindakan pelanggaran hingga Minggu, pihaknya sudah menindak 5.978 pelanggar, dengan rincian 4.620 teguran, dan 1.358 tilang elektronik.
Agar mudik berjalan lancar, kepolisian mengimbau masyarakat menaati aturan, salah satunya batasan istirahat selama 30 menit di tempat peristirahatan (rest area). Hal ini untuk mencegah kepadatan kendaraan memasuki kawasan tersebut.
Trunoyudo menambahkan, berdasarkan prediksi kepolisian, masyarakat akan memilih hari ini dan besok, Senin (7/4/2024) untuk mudik ke kampung halaman. Hingga Minggu, pukul 12.45, sebanyak 10.466 kendaraan keluar Jakarta melalui gerbang Tol Cikampek Utama.
“Banyak mudik gratis yang digelar, namun beberapa orang mungkin tidak mendapatkan jatah, sehingga menggunakan transportasi pribadi. Kami imbau untuk tetap hati-hati dalam perjalanan,” ucapnya.