Arus Mudik, Buka Tutup ”Rest Area” di Tol Palikanci Masih Diberlakukan
Sistem buka tutup ”rest area” masih diberlakukan di ruas Tol Palikanci. Hal ini untuk menghindari antrean kendaraan.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Polisi masih menerapkan sistem buka tutup tempat istirahat atau rest area di ruas Tol Palimanan-Kanci atau Palikanci, Cirebon, Jawa Barat. Langkah tersebut diberlakukan seiring masih padatnya arus kendaraan para pemudik pada H-3 Lebaran.
Pada Minggu (7/4/2024) sore, misalnya, polisi menutup Rest Area 208B. Tempat istirahat itu berada di jalur untuk kendaraan yang menuju Jakarta. Namun, penerapan sistem satu arah atau one way membuat tempat istirahat itu digunakan bagi pemudik yang mengarah ke Jawa Tengah.
Selain memasang papan pengumuman terkait penutupan rest area, polisi juga melarang pengendara berhenti di bahu jalan. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Ngadiman mengatakan, rest area itu ditutup karena kendaraan yang ingin masuk sudah melebihi kapasitas parkir.
Rest Area 208B hanya mampu menampung 100 mobil dan 92 kendaraan besar. Antrean kendaraan pun tampak di jalan sebelum area istirahat. Di rest area itu, jumlah toilet juga kurang dari 100 unit. Dengan keterbatasan itu, polisi menerapkan sistem buka tutup tempat istirahat secara situasional.
”Penutupannya paling 30 menit. Setelah itu, kami buka lagi,” ucap Ngadiman. Dia menyebut, kepadatan di area istirahat itu kerap terjadi menjelang waktu shalat. Volume kendaraan semakin meningkat saat petang karena pemudik ingin berbuka puasa di tempat itu.
Oleh karena itu, Ngadiman mengimbau pemudik tidak memaksakan diri masuk ke tempat istirahat yang penuh. Selain Rest Area 208B, tempat istirahat lainnya berada di Rest Area 207A. Letaknya di jalur A atau arah ke Jateng. Di tempat istirahat ini, kapasitas parkir dan fasilitas toilet lebih banyak.
Kantong parkir di area itu bisa mencapai 800 kendaraan kecil dan 200 kendaraan besar. Toilet untuk perempuan dan laki-laki berjumlah 152 unit. Meski demikian, kepadatan kendaraan juga berpotensi terjadi, terutama menjelang buka puasa. Oleh karena itu, personel kepolisian juga disiagakan di sana.
”Kami juga membuatkan satu lajur yang masuk ke rest area dan dua lajur yang tetap di jalur utama sehingga tidak mengganggu arus,” kata Ngadiman. Polisi juga terus mengatur alur parkir dan mengimbau pemudik agar menggunakan area istirahat maksimal 30 menit sehingga bisa bergantian.
Meski demikian, area istirahat itu juga akan ditutup sementara apabila sudah penuh. Hingga Minggu petang, Ngadiman menyebut, Rest Area 207A masih dibuka untuk pemudik. Polisi juga mengantisipasi pengendara yang berhenti di bahu jalan karena membahayakan pemudik.
”Kami menerjunkan tim urai untuk mengantisipasi pemudik di bahu jalan. Kami meminta mereka beristirahat di rest area atau keluar di gerbang tol terdekat,” ujar Ngadiman. Apabila Rest Area 207A penuh, pemudik bisa keluar melalui Gerbang Tol (GT) Kanci atau melanjutkan perjalanan ke Rest Area 228A.
Manajer Area PT Jasa Marga Toll Road Operator Ade Rukmana mengatakan, puncak arus mudik di Tol Palikanci diprediksi terjadi pada Sabtu (6/4/2024) dengan perkiraan jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 123.729 unit. Namun, Ade mengaku belum mendapat data pasti karena masih menunggu catatan dari GT Kalikangkung.
Kami juga membuatkan satu lajur yang masuk ke rest area dan dua lajur yang tetap di jalur utama sehingga tidak mengganggu arus.
Melihat arus lalu lintas di Tol Palikanci yang masih ramai hingga Minggu petang, Ade menyebut tidak menutup kemungkinan lonjakan kendaraan juga terjadi hari ini. ”Kayaknya, puncaknya (arus mudik) hari ini. Paling data lengkapnya besok siang,” ujarnya.
Ade mengimbau pemudik agar tetap menaati aturan lalu lintas dan beristirahat ketika lelah. Selain area istirahat di dalam tol, pemudik juga dapat memanfaatkan tempat rehat di jalur arteri. Pemudik bisa keluar GT Ciperna Timur dan singgah di rest area alternatif di kantor Jasa Marga.