Tunda Pulang Kampung demi Sampaikan Informasi bagi Pemudik
Polisi dan warga sipil menyiapkan pusat komando pemantau arus mudik guna membantu mereka yang dalam perjalanan.
Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
·5 menit baca
Mata Sahlan Fauzi (50) bolak-balik menatap monitor di hadapannya dan layar utama yang memenuhi dinding depan dengan 14 gambar dan video ruas jalan yang berbeda. Jemarinya lincah mengeklik tetikus ke sana kemari. Dia duduk di tengah deretan 11 monitor komputer yang terbagi menjadi dua baris.
Sahlan merupakan salah satu anggota gabungan warga sipil dan aparat kepolisian yang mengoperasikan Command Center Kilometer (Km) 29 Patroli Jalan Raya Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara RI (Korlantas Polri). Gedung Command Center terletak di pinggir Km 29 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek arah ke Cikampek, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam dua tahun terakhir, Sahlan mengemban tugas sebagai operator. Dia selalu menjalankan amanahnya ketika libur Lebaran. Mudik ke Bandung dan Yogyakarta, kampung halamannya dan istrinya, mesti ditunda. Tujuh hari setelah masa Lebaran usai, dia dan anggota tim lain secara bergiliran pulang kampung.
Agar dapat menjalankan tugas dengan optimal, dia mengatakan berupaya menjaga kesehatan dengan makan cukup, konsumsi multivitamin, dan olahraga. Meskipun harus menunda mudik, dia justru merasa senang.
”Rasanya senang, bangga, dan pekerjaan saya menjadi bagian dari ibadah. Saya memberikan informasi ke masyarakat untuk membantu mereka dalam perjalanan,” tuturnya saat ditemui di Command Center Km 29, Kamis (4/4/2024).
Para petugas di Command Center Km 29 dipimpin oleh Perwira Koordinator Command Center Km 29 Patroli Jalan Raya Korlantas Polri Ipda Ade Ilyas. Dia menyebutkan, terdapat 20 orang operator per hari yang akan dikerahkan dan dibagi ke dalam sejumlah regu untuk menjalankan command center selama 24 jam. Regu itu bergantian setiap pukul 07.00 atau 08.00.
Di dekat pintu ruang kendali dan pemantauan Command Center Km 29, tertempel kertas berisi tabel jadwal sif anggota operator. Gedung pun dilengkapi ruang tidur, kamar mandi dengan pancuran, hingga dapur dan mushala. Harum cat anyar tercium ketika memasuki gedung.
Ade mengonfirmasi, area lantai atas gedung sudah direnovasi untuk penambahan kamar tidur. Kini, terdapat delapan kamar tidur. Anggota tim yang sedang bertugas selama seharian dapat bergantian beristirahat di kamar itu.
Rasanya senang, bangga, dan pekerjaan saya menjadi bagian dari ibadah. Saya memberikan informasi ke masyarakat untuk membantu mereka dalam perjalanan.
Anggota-anggota tim itu, ujarnya, bertanggung jawab memantau kepadatan lalu lintas di jalan tol dan arteri terkait. Ada lima titik pendataan jumlah kendaraan, yakni Gerbang Tol (GT) Kalitama, GT Cikatama, GT Kalihurip, GT Ciawi, dan GT Cikupa.
Laporan kepadatan arus lalu lintas dan data kendaraan disampaikan pada pimpinan pusat ataupun personel lapangan. Dengan demikian, mereka dapat menentukan strategi penguraian kepadatan dan rekayasa lalu lintas. Dia pun memperkirakan, puncak arus mudik berlangsung pada Jumat (5/4/2024) malam hingga Sabtu (6/4/2024).
Ade menuturkan, data itu diperoleh dari 13 aplikasi yang dipasang di Command Center Km 29. Ada empat aplikasi utama, di antaranya yakni Jasa Marga Integrated Digital Maps, Koordinasi Kendali Komunikasi Informasi, Body Cam untuk siaran langsung, serta algoritma untuk menghitung kendaraan di jalan arteri yang keluar-masuk tol.
Rekapitulasi data dijadwalkan setiap enam, tiga, bahkan dua jam sekali sesuai dengan situasi. Di sela-sela menunjukkan ruangan dalam Command Center Km 29 pada awak media, dia tampak mengarahkan anggota timnya untuk menampilkan data termutakhir dalam tabel yang mudah dipahami orang lain.
Sepanjang 4-9 April 2024, Command Center Km 29 mendata jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta. Sebaliknya, hari pertama hingga keenam setelah Lebaran, jumlah kendaraan yang masuk dihitung. Per Rabu (3/4/2024), Command Center Km 29 mencatat, jumlah kendaraan yang terhitung keluar Jakarta mencapai 160.000 unit. Angka itu lebih tinggi dibandingkan data per Selasa (2/4/2024).
Pada Lebaran 2023, Ade menyebutkan, jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta lebih rendah berkisar 150.000-200.000 unit dibandingkan dengan angka yang keluar. Selisih itu dapat diartikan sebagai ada pemudik yang belum kembali ke Jakarta atau melalui jalan arteri.
Selama dua tahun bertugas, dia juga menunda pulang kampung ke kota kelahirannya di Garut, Jawa Barat, serta Yogyakarta, daerah asal istrinya. ”Saya selalu mengutamakan kerja sebagai ibadah. Semakin kita bermanfaat bagi orang lain, di situlah terdapat ladang pahala,” ujarnya.
Tak hanya layar dan monitor, Command Center Km 29 juga memanfaatkan dua pesawat tanpa awak atau drone bernama Vtol. Keduanya tampak bertengger di teras gedung beserta dengan komputer pengendalinya. Drone yang dapat merekam secara langsung situasi jalan tol dan beroperasi selama maksimal 2 jam itu tidak dikendalikan oleh remote. Dari layar komputer pengendali, gambar pada drone dapat diidentifikasi dan diperbesar hingga 30 kali. Identifikasi itu meliputi deteksi obyek kendaraan, orang, kapal, hingga api.
Ramai lancar
Arus kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek ke arah Cikampek, Kamis (4/4)/2024, tampak ramai lancar. Tiga bus dengan tanda rombongan mudik gratis terlihat melintas. Waktu untuk menempuh jarak 10 km sekitar pukul 11.00 sekitar 15 menit. Di tengah perjalanan, terdapat mobil hitam di kanan jalan yang berhenti dengan kap terbuka.
Setelah titik pertemuan jalan tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed atau sekitar Km 47, mobil-mobil pribadi dengan pelat B, AB, E, D, dan T mulai meramaikan jalan tol Jakarta-Cikampek. Meskipun demikian, waktu untuk menempuh jarak 10 km justru lebih cepat, yakni berkisar 8-9 menit.
Sekitar pukul 11.00, cuaca di Km 14 terpantau rintik-rintik namun cerah kembali di KM 18. Pada pukul 16.54, hujan deras mulai mengguyur kendaraan di KM 39,6. Hujan tampak reda di KM 48. Bahkan, jalan di KM 51 terpantau kering.
Sementara itu, situasi di Jalan Imam Bonjol-Jalan Teuku Umar, Cikarang, Jawa Barat, padat untuk ke arah Cikampek ataupun Jakarta. Waktu untuk menempuh jarak 3,5 km ke arah Cikampek berkisar 8-9 menit. Sejumlah titik putar balik pun ditutup.
Jalur tersebut juga rawan banjir akibat luapan dari anak sungai yang mengalir menuju saluran Kali Malang. Dewi A, penjaga restoran di Jalan Imam Bonjol, Cikarang, menceritakan, Rabu (3/4/2024) pukul 20.00 terdapat genangan di jalan itu. Imbasnya, kemacetan terjadi dan kendaraan tidak bisa bergerak. Motor pun sulit menyalip. Dia mesti lewat jalan tembus untuk pulang ke rumahnya di Tambun, Jawa Barat.