logo Kompas.id
NusantaraMenanti Ujung Langkah BI NTT...
Iklan

Menanti Ujung Langkah BI NTT di Tengah Defisit Beras

BI NTT mendorong anak muda untuk berinovasi mengembangkan sektor pangan. Kita tunggu hasilnya.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur Agus Sistyo Widjajati (tengah) menghadiri acara buka puasa bersama wartawan di Kota Kupang pada Selasa (2/4/2024).
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur Agus Sistyo Widjajati (tengah) menghadiri acara buka puasa bersama wartawan di Kota Kupang pada Selasa (2/4/2024).

Nusa Tenggara Timur mengalami defisit beras cukup tinggi, 125.390 ton, pada triwulan pertama tahun 2024 menurut data Badan Pusat Statistik. Pasokan lokal hanya mampu menutup 23 persen kebutuhan. Akibatnya, butuh pasokan dari luar daerah hingga 70 persen. Sebanyak 7 persen lainnya diadakan Bulog selaku lembaga negara yang ikut menjaga kestabilan pangan.

Kondisi ini rawan terus terjadi di NTT. Hingga kini, NTT tak pernah jadi lumbung beras. Banyak hari tanpa hujan, kondisi tanah tandus, serta minim sumber air menjadi beberapa faktor penyebabnya. Belum lagi perilaku bercocok tanam yang masih cenderung sekadar untuk kebutuhan keluarga.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM, CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000